Jarang Muncul, Hantu Cekik di Demak Diduga Kelelahan
Senin, 28 Nov 2005 11:47 WIB
Demak - Hantu jelas bukan manusia. Tapi siapa sangka, ia bisa lelah. Itulah yang terjadi pada hantu cekik di Demak. Orang Demak memang ada-ada saja! "Beberapa warga melihat sumber hantu cekik melintas lebih perlahan. Ia tidak secepat dulu. Mungkin ia kelelahan karena mencari mangsa ke mana-mana," kata Sumardi, warga Desa Sodong, Kecamatan Sayung, Kab. Demak, Jawa Tengah kepada detikcom, Senin (28/11/2005).Sumardi terlihat sangat serius saat menceritakan kemungkinan lelahnya hantu cekik. Sejumlah warga pernah melihat pendaran cahaya yang membumbung setinggi atas rumah. Cahaya itu tidak berkelebat, tapi hanya berjalan pelan.Menurut pengakuan warga, hantu cekik kadang berkelakukan seperti kembang api. Ketika jatuh ke tanah, apinya memecah sehingga menjadi banyak. Karena itu, warga tidak akan membiarkan cahaya itu jatuh ke tanah."Kalau jatuh ke tanah ya pyuorr, pecah dan menyebar kemana-mana, Mas. Maka itu warga selalu mengejarnya sebelum cahaya itu jatuh," kata salah warga Marti.Akhir-akhir ini, hantu itu sudah jarang muncul. Kalau pun muncul, biasanya setelah tengah malam. Perubahan jam operasi itu diyakini juga disebabkan lelahnya hantu cekik dalam memburu mangsa.Di sepanjang Jalan Raya Sayung, warga tidak seperti biasanya. Tiga empat hari ini, warga sudah berani tidur di dalam rumah. Mereka juga tidak lagi berjaga seperti dua minggu lalu saat hantu cekik masih ganas-ganasnya.Salah satu warga, Adi menduga desanya hanya jadi perlintasan si hantu. Si hantu tak pernah muncul karena warga sudah 'mengusirnya'. Dalam beberapa hari terakhir, warga sudah tidak terlalu takut.Benar tidaknya hantu cekik bisa lelah sama juga dengan pertanyaan ada tidaknya sang hantu. Warga yang jadi korban selalu antusias dalam mendeskripsikan 'musuhnya', tapi mereka tidak bisa meyakinkan bagaimana bentuk dan kapan munculnya hantu itu.
(asy/)