Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta penyelidikan keterkaitan skandal PT Asuransi Jiwasraya dengan dana Pemilu 2019. Eks pimpinan KPK Busyro Muqoddas menyebut pernyataan SBY positif namun indikator kecurigaan itu harus dirumuskan.
"Pernyataan Pak SBY itu positif, tetapi akan lebih positif jika Pak SBY juga dengan jajarannya yang berkepentingan dan kompeten itu merumuskan indikator-indikator berupa kekhawatiran yang berkaitan dengan pemilu dulu, pertama kepada Kejagung, karena kita itu sudah dihandle oleh sana," kata Busyro Muqoddas di Gedung PP Muhammadiyah, di Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).
Busyro menyebut SBY harus terbuka kepada masyarakat sipil perihal apa yang diungkapkannya. Kata Busyro, masyarakat berhak tahu hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian yang kedua, terbuka aja pada masyarakat sipil, hak masyarakat untuk tahu itu, itu kan hak di dalam konstitusi termasuk HAM, ekonomi, sosial, politik, sipol, ekosop, sipil, politik, ekonomi, budaya, sebaiknya tidak berhenti pada statement kayak gitu," ujar Busyro.
Busyro mengatakan SBY terikat dengan Partai Demokrat. Sehingga, kata dia, pernyataan tersebut harus ditindaklanjuti lebih jauh.
Tonton juga Politkus Demokrat soal Surat Jiwasraya SBY: Ini Sikap Negarawan! :
"Iya, kan Pak SBY tidak lepas dari partai sehingga Partai Demokrat yang dipimpin oleh beliau perlu untuk mempelopori statement itu dalam area publik yang lebih luas lebih terbuka sehingga publik memperoleh pendidikan politik yang jujur itu penting sekali. Ketika sekarang hak-hak seperti itu sangat diabaikan di era Pak Jokowi," jelas Busyro.
Busyro menyebut pernyataan SBY seharusnya dapat ditanggapi kritis oleh masyarakat sipil. Masyarakat, kata Busyro, dapat menjadi fungsi kontrol kepada Kejaksaan Agung RI.
"Sebaiknya itu juga menjadi agenda masyarakat sipil untuk menjadikan agenda ini sebagai kajian kritis bersama sehingga melakukan fungsi kontrolnya terhadap Kejaksaan Agung karena yang menghandle. Sementara Kejagung sudah cukup di saat KPK sedang terkapar sekarang," kata Busyro.
SBY sebelumnya meminta penyelidikan masalah PT Asuransi Jiwasraya menyentuh tujuh arena. Salah satunya yakni kaitan Jiwasraya dengan aliran uang Pemilu 2019. Dia meminta publik diberi pencerahan apakah memang benar ada uang mengalir dan dipakai untuk kepentingan pemilu.
"Investigasi ini penting dilakukan untuk menjawab pertanyaan dan praduga kalangan masyarakat bahwa dalam kasus Jiwasraya ini dicurigai ada yang mengalir ke tim sukses Pemilu 2019 yang lalu. Baik yang mengalir ke partai politik tertentu maupun tim kandidat presiden," sebut SBY.