PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) meluruskan kabar terkait meninggalnya petugas layanan halte (PLH), Yuyun Yuniarsih (46), karena tak diberi izin pulang ketika sakit oleh koordinator lapangan (korlap)-nya. TransJakarta mengatakan justru korlap khawatir dan mengingatkan agar segera pulang saat tahu kondisi Yuyun tak sehat.
"Tidak benar jika korlap melarang PLH Yuyun untuk pulang cepat. Dalam hal ini, Korlap yang bertugas justru sangat khawatir karena melihat kondisi Yuyun yang tampak tidak dalam kondisi sehat," ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, dalam keterangan pers, Selasa (28/1/2020).
Nadia menuturkan Yuyun Yuniarsih dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Premiere, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Menurut Nadia, Yuyun berkali-kali menolak saran korlap untuk segera berobat.
"Korlap justru sudah berkali-kali mengingatkan PLH Yuyun untuk segera pulang dan memeriksakan kesehatan ke dokter. Tapi PLH Yuyun justru menolak saran yang diberikan oleh korlap sebelum jatuh pingsan di halte dan dinyatakan meninggal di rumah sakit pada pukul 13.30 WIB," jelas Nadia.
Nadia mengimbau, khususnya untuk karyawan TransJakarta, segera melaporkan segala kendala atau keluhan kesehatan kepada atasannya sesegera mungkin. Nadia mengingatkan karyawannya berhak atas layanan BPJS.
"Kami imbau karyawan kami segara melaporkan kondisi mereka, jika merasa ada gejala terkait kondisi kesehatan. Sebab, kami menyediakan layanan BPJS dan asuransi kesehatan yang bisa digunakan karyawan dalam kondisi sakit. Ini bisa dimanfaatkan," kata Nadia.
Terlepas dari masalah tersebut, Nadia mewakili TransJ mengungkapkan rasa turut berduka atas kepergian Yuyun saat menjalankan tugasnya. Nadia menyampaikan pihaknya siap memberikan bantuan sesuai kebijakan perusahaan kepada keluarga korban.
"Kami turut berduka sedalam-dalamnya. Semoga korban diterima di sisi-Nya dan keluarga diberikan ketabahan. Perseroan memberikan santunan kematian kepada keluarga yang ditinggal," ucap Nadia.
Simak Video "Anies Ingin Integrasikan KRL-TransJ di Kebayoran"