Virus Corona merebak. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing meminta pihak Tanah Air mengirimkan 10 ribu masker untuk warga negara Indonesia (WNI) di China. Permintaan itu segera dipenuhi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, kepada wartawan, Selasa (28/1/2020). Dia menyertakan surat dari Duta Besar Indonesia untuk RRC, Djauhari Oratmangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengingat stok masker saat ini tidak tersedia hampir di seluruh wilayah Tiongkok (China, red), mohon kiranya BNPB dapat mengirimkan bantuan masker jenis N95 atau yang setara sejumlah 10.000 pcs," kata Djauhari Oratmangun dalam surat bertanggal 27 Januari 2020 itu.
Rencananya, 10 ribu masker tersebut akan dibagikan tak hanya untuk WNI di wilayah Wuhan, Provinsi Hubei, tapi juga akan dibagikan ke semua WNI di seluruh wilayah negara terluas ketiga di dunia itu.
KBRI Beijing mendapatkan instruksi Presiden RI Joko Widodo agar membagikan masker kepada seluruh WNI di China, tapi stok masker di Negeri Tirai Bambu tidak tersedia di hampir seluruh wilayah.
"Ada 10 ribu masker untuk WNI dikirim besok," ujar Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Prasinta Dewi, lewat keterangan pers BNPB.
![]() |
BNPB akan mengirimkan masker-masker jenis N95 itu ke Wuhan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, Rabu (29/1) besok.
Kepala BNPB Doni Monardo memberi arahan kepada jajaran BNPB agar melaksanakan apa yang tertuang dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 terkait bencana non-alam dan Inpres No 4 Tahun 2019, sehingga pengiriman bantuan dapat segera dilakukan tanpa menunggu status darurat, terlebih untuk kasus seperti yang terjadi di China.
"Saya minta BNPB harus bisa mempersiapkan diri karena amanah undang-undangnya termasuk bencana non-alam, termasuk pandemik merupakan tanggung jawab BNPB. Termasuk diperkuat dengan Inpres No 4 Tahun 2019. Saya minta tidak perlu menunggu status," kata Doni.
Simak Video "Kemenkes Siapkan 21 Kapsul Isolasi Jika WNI di China Dievakuasi"