Indonesia Waspada Virus Corona

Round-Up

Indonesia Waspada Virus Corona

Tim detikcom - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 07:53 WIB
Foto: Penanganan virus corona (Chinatopix via AP)
Jakarta -

Virus corona terus menyebar ke berbagai belahan dunia. Virus mematikan ini sudah ada di 14 negara. Indonesia pun mengambil langkah waspada.

Seperti yang dilansir Associated Press (AP), Minggu (26/1), virus baru bernama 2019-nCoV ini terus mempercepat penyebarannya. Data terbaru total korban meninggal akibat virus ini sudah mencapai 56 orang.

Pemerintah China menyebut situasi ini begitu genting dan membatasi semua perjalanan. Selain China, virus ini juga telah menyebar ke 13 negara. Dari Malaysia hingga Nepal. Indonesia tidak termasuk di dalamnya.


Namun, pemerintah Indonesia tak tinggal diam. Indonesia telah mengambil langkah waspada. Berbagai pemeriksaan ketat di bandara dilakukan untuk menghalau virus ini menyebar di Indonesia.

Selain itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing terus memantau perkembangan dari kasus virus Corona. Mereka terus memantau informasi terkait penelitian dan pengawasan ketat pada kasus ini.

"Sebagaimana diketahui, bahwa akhir-akhir ini di Wuhan, Provinsi Hubei, telah terjadi kasus penyakit pneumonia (radang paru-paru) berat yang belum diketahui penyebabnya. Komite Kesehatan Kota Wuhan saat ini terus melakukan penelitian dan pengawasan ketat terhadap berjangkitnya penyakit pneumonia tersebut, dan telah melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit," tulis KBRI Beijing dalam keterangan resminya yang terlampir di laman resmi Kemlu, Rabu (22/1).


Sumatera Barat

Sebanyak 174 turis asal Kunming, China, tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Minggu pagi (26/1/2020), pukul 06.36 WIB yang akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat.

Tiba di Bandara setelah melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scanner. PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan China ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di Negeri Tirai Bambu tersebut.


Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan semua WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan China melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.

Menurut dia, lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar. Terkait adanya kekhawatiran virus Corona yang sedang mewabah pihaknya menyampaikan semua rombongan sudah mendapatkan visa yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.

"Jadi tidak boleh menolak orang datang kalau syaratnya lengkap, selain itu juga sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan ketat," kata Irwan, seperti dilansir Antara, Minggu (26/1).

Aceh

Mahasiswa serta warga Aceh yang tinggal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, hingga kini dipastikan aman dari virus Corona. Pemerintah Aceh meminta warga di Tanah Rencong mengkroscek setiap informasi terkait virus mematikan tersebut.

"Seluruh mahasiswa Aceh terbebas dari virus Corona. Masyarakat Aceh yang memiliki kerabat di Wuhan untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari pemerintah," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri kepada wartawan, Minggu (26/1/2020).

Berdasarkan data dirilis Dinsos, jumlah mahasiswa Aceh di Wuhan saat ini tinggal 12 orang. Sementara lainnya sudah pulang ke Tanah Rencong sebelum kota diisolasi.


Menurut Alhudri, sesuai dengan arahan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Pemprov Aceh akan terus memantau perkembangan dan keadaan warga Aceh di Kota Wuhan.

Selain itu, Pemprov Aceh meningkatkan komunikasi serta koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta. Alhudri menyebutkan pihaknya masih membangun komunikasi dengan berbagai pihak terkait permintaan mahasiswa agar mereka dievakuasi dari Wuhan.


Riau

Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau melakukan sejumlah langkah mencegah masuknya virus Corona. Walau belum ditemukan kasus Corona di Riau, Mimi mengatakan pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait. Di antaranya dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RSUD Arifin Achmad (AA), dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

"KKP di wilayah kerja Riau sudah melakukan pemeriksaan di Bandara dan pelabuhan terhadap setiap kedatangan penumpang yang berasal dari luar negeri dengan menggunakan thermal scanner. Menyiapkan ambulans khusus untuk memobilisasi suspect ke RSUD AA," kata Kadinkes Provinsi Riau Mimi Nazir kepada wartawan, Minggu (26/1/2020).


Menurut Mimi, RSUD AA, sebagai rumah sakit rujukan PIE (Penyakit Infeksi Emerging), mempersiapkan SDM. Selain itu, mereka mempersiapkan sarana ruangan isolasi dan prasarana lain yang dibutuhkan untuk penanganan PIE.

"Kita juga sudah dikirim surat edaran ke seluruh kabupaten dan kota untuk kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit pneumonia dari China ke Indonesia. Pemberian informasi tentang kasus ini kepada masyarakat melalui media massa," kata Mimi.

Sulawesi Tengah

Pihak perusahaan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah akan memberhentikan TKA asal Wuhan, China, sebagai langkah waspada untuk mencegah penyebaran virus Corona. Sebanyak 3.000 TKA akan diidentifikasi kembali guna mencari TKA asal Wuhan.

"Saya rasa ini adalah salah satu putusan yang tepat untuk mencegah masuknya virus corona dari China ke Indonesia, khususnya di Morowali," ungkap koordinator Humas PT IMIP Dedi Kurniawan saat dihubungi detikcom pada Minggu (26/1/2020) pukul 07.30 Wita.


Pendataan identifikasi TKA dan screening pekerja yang berasal dari Wuhan dilakukan kembali, dengan tujuan akan memberhentikan penerimaan TKA yang bekerja di kawasan IMIP.

Selain itu, pencegahan lainnya terkait penyebaran virus Corona adalah pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi serta alat pengukur suhu tubuh secara berlapis.

Halaman 2 dari 3
(rdp/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads