Ma'ruf Amin Ingatkan Dampak Negatif dari Era 4.0: Misalnya Korupsi

Ma'ruf Amin Ingatkan Dampak Negatif dari Era 4.0: Misalnya Korupsi

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 26 Jan 2020 13:10 WIB
Wapres Ma'ruf Amin (Setwapres RI)
Jakarta -

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berbicara tentang pentingnya akhlak di era yang sarat akan perubahan. Ma'ruf menyebut era perubahan, yakni era 4.0, juga bisa membawa bisa dampak negatif.

Awalnya Ma'ruf berbicara tentang sistem pendidikan nasional dan pentingnya keimanan, ketakwaan, dan akhlak. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Wisuda S1 Angkatan XXIII STIA Sihalahuddin Al Ayyubi Jakarta di Gedung Serbaguna Asrama Pondok Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (26/1/2020).

"Keberadaan akhlak ini penting dalam konteks pengelolaan negara yang baik, good governance. Pembangunan bangsa yang maju, beradab, moralitas dan akhlak yang tangguh akan menjadi modal di persaingan global dan tak dapat dihindari," kata Ma'ruf seperti yang disampaikan Setwapres RI.

Dia lantas berbicara tentang era 4.0 ketika semuanya mengalami disrupsi. Dia mengatakan perubahan di era 4.0 ini bisa membawa nilai positif.

"Era sekarang ini era 4.0 terjadi disrupsi, pembalikan keadaan. Perubahan tersebut membawa nilai positif jika mengandung nilai-nilai universal dan bermanfaat bagi pembangunan manusia seutuhnya. Nilai kerja keras, disiplin, rasional, kreativitas, dan orientasi keilmuan," ujarnya.

Simak Video "Priyo Disebut Terlibat Korupsi, Begini Sikap DPP Partai Berkarya"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun Ma'ruf juga mengingatkan bahwa perubahan ini juga bisa mendatangkan dampak negatif. Misalnya, korupsi hingga kekerasan.

"Namun perubahan tersebut juga bisa membawa dampak negatif. Misalnya munculnya keserakahan yang dihasilkan dari materialisme dan hedonisme yang tidak disertai dengan moralitas sehingga menghasilkan sikap dan tindakan yang tidak terpuji, seperti korupsi, manipulasi, penyalahgunaan wewenang, penghalalan segala cara, pemerasan, kekerasan pornografi, pergaulan bebas, dan lain sebagainya," tuturnya.

"Oleh karenanya, keberadaan akhlak dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan menjadi sangat penting, sehingga tercantum di undang-undang dasar 1945," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads