Kodam Jaya rayakan puncak HUT yang ke-70 dengan acara lomba lari Jayakarta Lo Gue Run (JLGR) 2020. Kategori yang diperlombakan ialah 5 km dan 10 km serta 2,5 km untuk penyandang disabilitas.
Peserta JLGR 2020 merupakan para anggota TNI-Polri, masyarakat umum, dan beberapa penyandang disabilitas. "Iya jadi kegiatan ini dilakukan sebagai perayaan Kodam Jaya yang ke-70 tahun yang jatuh pada tanggal 24 Desember lalu. Ada beberapa event yang kita selenggarakan, baik itu untuk internal di Kodam sendiri, dan yang melibatkan masyarakat," ujar Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020).
Eko mengatakan ada beberapa kegiatan olahraga yang memang dilakukan untuk merayakan ulang tahun Kodam. Dari sofbol, tenis meja, dan kejuaraan menembak, yang ditutup pada Jumat lalu (24/1). Puncaknya, HUT Kodam Jaya ditutup dengan kegiatan JLGR hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko juga menjelaskan, acara JLGR tahun ini merupakan yang pertama diselenggarakan. Pihaknya berharap acara ini akan menjadi kegiatan tahunan.
JLGR 2020 sendiri diikuti oleh 3.000 peserta. Total hadiah yang diperebutkan dalam acara JLGR 2020 mencapai Rp 580 juta. Ada belasan penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam acara tersebut. "Kita ingin ke depannya bekerja sama dengan pemda dan berharap ini menjadi event tahunan. Kita masih belajar, tapi ke depannya kita ingin mengundang pelari-pelari internasional," ujar Eko.
"Di event JLGR 2020 ini spesial karena ada kategori yang menggunakan wheelchair untuk 2,5 km. Selama ini banyak sangat jarang event yang perlombaan untuk masyarakat disabilitas. Di event ini juga memang tidak banyak, tapi kita berusaha mengakomodir mereka," kata Eko.
Sambutan hangat diberikan oleh peserta JLGR 2020 kategori wheelchair, salah satunya dari Ndaru Patma Putri. Ndaru sendiri merupakan juara 1 umum wanita kategori wheelchair JLGR 2020. Dia berharap ke depannya akan lebih banyak kegiatan perlombaan umum yang melibatkan kelompok penyandang disabilitas.
"Harapannya ke depan makin banyak event lagi seperti ini yang melibatkan masyarakat kelompok disabilitas," pinta Ndaru, yang saat ini berprofesi sebagai atlet tenis.