Di Tengah Gerimis, Pengemis Berburu Angpau Imlek di Klenteng Ancol

Di Tengah Gerimis, Pengemis Berburu Angpau Imlek di Klenteng Ancol

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 25 Jan 2020 09:17 WIB
Pengemis memburu angpau Imlek di Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta Utara. (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Tahun Baru Imlek 2571 jatuh pada hari ini. Meski gerimis, pengemis sudah memadati pintu masuk Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta Utara.

Pantauan di lokasi, Sabtu (25/1/2020) sekitar pukul 08.20 WIB, para pengemis tampak berjejer di gerbang masuk Wihara. Di tengah guyuran gerimis, mereka tampak menanti angpau.


Beberapa dari mereka tampak menggunakan payung. Ada pula yang duduk lesehan di atas lantai yang becek.

Tidak hanya orang tua, anak-anak yang pun terlihat duduk di belakang kardus untuk menampung angpau. Selain itu, tampak ibu yang sedang menggendong bayinya.


Salah satu pengemis yang menggendong bayi bernama Siti Fatimah (22) mengaku sejak kemarin sore memburu angpau. Dia datang bersama saudara dan anak.

"Dari kemarin sore sekitar jam empat. Sama keluarga, nenek, ponakan, saudara. Sama bayi juga," ujar Siti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton juga Suasana Imlek di Klenteng Tulungagung :

ADVERTISEMENT


Siti mengatakan sudah mendapatkan angpau sekitar Rp 200 ribu. Dia menyebut satu angpau rata-rata Rp 10 ribu.

"Baru dapat dua ratus. Dia ngasih sendiri bagi-bagi. Per angpau Rp 10 ribu," kata dia.

Sementara itu, Nur (73) mengaku berasal dari Tanah Abang. Dia pun datang ke Wihara Bahtera Bhakti dari kemarin sore.


"Dari jam 3 sore kemarin. Bertiga sama anak. Dari Tanah Abang naik mobil dua kali," ujar Nur.

Nur mengatakan datang bersama temannya. Dia pun tidak menghitung jumlah angpau yang diperolehnya.

"Nggak tahu deh berapa. Nggak hitung. Kalau orang dapat banyak karena anaknya. Paling 150 (ribu rupiah) kalau sendirian," katanya.

Nur mengaku hujan tidak menyurutkan semangatnya berburu angpau. Dia pun berharap agar diberi kesehatan.

"Pakai payung tu. Habis nyari makan, cucu, bayar kontrakan. Nggak apa hujan yang penting sehat, mandi-minum obat," jelas Nur.


Sesaat kemudian, seseorang yang telah melaksanakan sembahyang di Wihara tampak memberikan angpau. Pengemis pun terlihat berteriak agar diberikan kepadanya. Ada pula yang membuntuti pemberi angpau hingga masuk ke mobil.

Hingga saat ini, para pengemis masih bertahan dan berlomba-lomba untuk mendapatkan angpau. Tampak pula sesekali petugas memberikan pengarahan agar mereka menerima angpau dengan tertib.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads