Warga Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami krisis air bersih. Persediaan air bersih kurang karena jaringan pipa milik PDAM rusak setelah tanah longsor terjadi di daerah itu.
"Ini kejadian alam, apalagi tanah di Mamasa sangat labil," kata Direktur PDAM Mamasa Awaluddin kepada wartawan di lokasi tanah longsor, Kamis (23/01/20).
Awaluddin menuturkan tanah longsor terjadi pada Sabtu, 18 Januari 2019. Saat itu Mamasa baru diguyur hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pipa induk air bersih sepanjang 70 meter rusak setelah tertimpa material tanah longsor bercampur batu dan kayu. Pipa besi yang rusak itu terletak di Desa Mambulilling, Kabupaten Mamasa.
Pihak PDAM sedang mengupayakan perbaikan pipa hari ini. Namun pihak PDAM terkendala medan yang sulit dijangkau karena melewati tebing, jurang, dan sungai.
Tonton juga video Rumah Geser ke Tengah Jalan karena Longsor di Sijunjung Sumbar:
Ditambah lagi, kata Awaluddin, hujan turun ketika timnya hendak melakukan perbaikan.
"Kendalanya di sini curah hujannya cukup tinggi, sekitar pukul 15.00 Wita sudah turun hujan. Mau tidak mau perbaikan kami kerjakan di bawah tenda. Tapi medan berat juga menjadi satu kendala " ujar Awaluddin.
![]() |
Salah seorang warga, Aris, berharap perbaikan pipa yang terputus bisa segera selesai. Aris mengaku terpaksa memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lantaran krisis air bersih ini.
"Sudah lima hari kami kesulitan air, terpaksa tadah air hujan untuk diminum," ungkapnya.