Yenny Wahid Bicara Kompleksnya Masalah Garuda hingga Perlindungan Perempuan

Yenny Wahid Bicara Kompleksnya Masalah Garuda hingga Perlindungan Perempuan

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 23 Jan 2020 14:52 WIB
Yenny Wahid (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Yenny Wahid tidak memungkiri bahwa masalah di Garuda Indonesia saat ini sangat kompleks. Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yang baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia ini pun menjanjikan perbaikan dalam hal tata kelola perusahaan.

"Good corporate government ya, tata kelola perusahaan yang baik harus dikedepankan. Profesionalisme tentu harus dikedepankan, akuntabilitas, lalu apa namanya, harus bersih ke depan itu semua. Ini hal-hal prinsip yang mendasar dalam pengelolaan perusahaan. Perusahaan apa pun. Perusahaan publik, swasta, apalagi perusahaan negara," kata Yenny di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).

Seperti diketahui, direksi Garuda Indonesia sebelumnya dirombak oleh Menteri BUMN Erick Thohir setelah ada skandal 'penyelundupan' Harley-Davidson dan Brompton. Tak hanya itu, beredar pula isu liar soal pramugari jadi gundik para petinggi Garuda yang kemudian ramai-ramai dibantah hingga berujung laporan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait isu itu, apakah Yenny Wahid punya rencana khusus untuk perlindungan perempuan di Garuda Indonesia?

"Menurut saya, yang harus dilindungi semua orang, ya yang berada dalam posisi terlemah, kan. Dan bukan cuma di Garuda, perusahaan lain mana pun kalau ada yang karyawannya merasa ada dalam posisi yang dilemahkan, karena ada relasi kekuasaan yang tidak seimbang yang dilakukan terjadi di dalamnya, boleh datang ke saya. Bukan cuma masalah Garuda, semua, semua, bukan cuma yang ada di perusahaan BUMN, di perusahaan-perusahaan lainnya pun akan selalu kami bantu," ucap perempuan dengan nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh ini.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Berikut Pasukan Direksi dan Komisaris Garuda yang Baru"

[Gambas:Video 20detik]

Bagi Yenny, hal utama yang perlu diperhatikan di Garuda Indonesia saat ini adalah tata kelola perusahaan yang baik. Dia ingin segala hal ditangani secara profesional.

"Profesionalisme ini yang paling utama. Ketika ada profesionalisme, tentu ada kepercayaan dari publik, dari para pemegang saham, dari para stakeholders, dari pasar, market. Itu akan memberikan respons positif ketika semua dilakukan secara transparan, ada akuntabilitas, lalu semuanya dilakukan secara profesional," jelas Yenny.

Yenny mengatakan posisinya sebagai Komisaris Independen Garuda Indonesia sebagai bentuk kontribusi. Dia mengakui bahwa penyelesaian masalah-masalah di Garuda membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena kompleks.

"Garuda itu masalahnya sangat kompleks. Utangnya banyak sekali, beban masa lalunya banyak. Jadi saya masuk ke Garuda ini tentu saya mengerti tantangannya sangat besar," ujarnya.

"Ini bagi saya adalah satu sisi sebuah pengorbanan karena apa, masalah yang begitu besar yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu sekejap. Ini tantangan yang besar sekali. Namun, di sisi lain, saya merasa terpanggil untuk bisa ikut berkontribusi," lanjut Yenny.

Halaman 2 dari 2
(imk/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads