Jelang Imlek, 2.000 Lampion Dipasang di Klenteng Dekat Jembatan Ampera

Jelang Imlek, 2.000 Lampion Dipasang di Klenteng Dekat Jembatan Ampera

Raja Adil Siregar - detikNews
Kamis, 23 Jan 2020 08:52 WIB
Imlek di Palembang (Raja Adil Siregar/detikcom)
Palembang -

Berbagai persiapan dalam menyambut perayaan Imlek sudah mulai terasa di Palembang, Sumatera Selatan. Beragam pernak-pernik berwarna merah khas mulai terlihat menghiasi Klenteng bersejarah, Dewi Kwan Im.

Pantauan detikcom, Kamis (22/1/2020) di Klenteng Dewi Kwan Im terlihat para pekerja tengah merapikan dan mengisi klenteng dengan hiasan khas imlek. Tak lupa, lantai dan dinding yang telah pudar pun mulai dicat kembali.

Pengecatan berwarna merah cerah telah dilakukan sejak pekan lalu. Bahkan ada sekitar 2 ribuan lampion dipasang mulai dari dalam klenteng sampai area parkir dan dermaga di kawasan 10 Ulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan Ampera yang berdiri kokoh di sebelah kiri klenteng menjadi salah satu pemandangan tersendiri. Terutama saat berdiri di Dermaga 10 Ulu, klenteng akan terlihat jelas dengan warna cat merah menyala.

"Imlek tahun ini semua kami bersihkan. Lantai dan dinding yang pudar kami cat ulang agar terlihat lebih cerah dan lebih menyala," terang Humas Klenteng Dewi Kwan Im, Harun saat ditemui detikcom.

ADVERTISEMENT
Jelang Imlek, 2.000 Lampion Dipasang di Klenteng Dekat Jembatan AmperaFoto: Raja Adil Siregar/detikcom

Sementara untuk ribuan lampion warna merah, dipastikan seluruhnya menyala pada malam puncak perayaan Imlek 24-25 Januari besok. Untuk pengunjung di Klenteng Dewi Kwan Im, diprediksi akan ada sekitar 10 ribuan pengunjung yang datang.

"Tahun lalu yang tercatat berdasarkan kertas sembahyang saja ada sekitar 9 ribuan. Belum lagi untuk sembahyang tidak mengambil kertas, maka ini bisa diperkirakan perayaan kali ini akan ada sekitar 10 ribu lebih pengunjung," kata Harun.

Khusus pengunjung dari luar negeri, Harun memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah pengunjung. Sebab, ada banyak perantau yang lahir di Palembang dan tinggal di luar negeri disebut bakal pulang saat perayaan imlek.

Perayaan puncak sendiri, disebut Harun akan terjadi tanggal 24 Januari malam. Di mana saat itu masyarakat baru akan keluar setelah melakukan 'sungkem' keluarga di rumah masing-masing.

"Kalau kami istilahnya sungkem lah sama keluarga, setelah sungkem dilanjut makan malam. Selesai makan malam itulah baru masyarakat akan berangkat ke klenteng untuk sembahyang, biasa sampai dini hari," katanya.

Selain Klenteng Dewi Kwan Im, pengunjung biasanya bakal mendatangi klenteng yang ada di kawasan Bukit, yakni Klentang Kwan Te Kong di Bukit Kecik. Klenteng ini disebut salah satu klenteng yang ramai dikunjungi selain Dewi Kwan Im.

"Masyarakat biasanya banyak datang ke 2 klenteng ini jika melihat sejarah dan Dewa Dewi di klenteng yang ada. Tetapi banyak juga yang sembahyang di klenteng dekat rumah masing-masing," kata Harun.

Sebagaimana diketahui, khusus Kelenteng Dewi Kwan Im berdiri sejak kesultanan Palembang Darussalam dan kolonial Belanda, yakni tahun 1773. Dari usianya saja, bisa diketahui bahwa Dewi Kwan Im punya nilai sejarah.

Selain usia dan nilai-nilai sejarah, klentang ini juga posisinya berada di pusat kota dan berdampingan dengan Icon Palembang, yakni Jembatan Ampera dan Sungai Musi. Tentu saja, perayaan imlek dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang akan datang.

Halaman 2 dari 2
(ras/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads