Pembunuh Siswi SMA di Bengkulu Sempat Minta Tebusan, Tapi Tak Digubris

Pembunuh Siswi SMA di Bengkulu Sempat Minta Tebusan, Tapi Tak Digubris

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 22 Jan 2020 23:17 WIB
Foto: Dok. Antara
Jakarta -

Yongki, tersangka pelaku pembunuhan siswi SMA 2 Rejang Lebong, Bengkulu, berinisial AA (15), sempat menyekap korban di rumahnya. Yongki menyekap AA dengan harapan mendapat uang tebusan dari keluarga korban, namun tak digubris.

"Sempat disekap beberapa hari, barulah dia lakukan penculikan itu minta tebusan, tidak dipenuhi, barulah dibunuh. Usia pelaku sekitar 30 (tahun)-an," jelas Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika, kepada detikcom, Rabu (22/1/2020).

Jeki menuturkan Yongki tinggal sendiri di rumahnya. Namun Yongki sudah menikah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Yongki) tinggal sendiri, tapi dia sudah berkeluarga. Pelat nomor motor korban sempat ditukar dengan pelat nomor motor mertuanya," kata Jeki.

Jeki menerangkan, semula Yongki mengelak disebut dalang di balik hilangnya AA. Hubungan Yongki dan AA adalah sopir dan penumpang angkutan umum (angkot).

ADVERTISEMENT

"Sejak SMP, korban sudah pakai angkot dia (Yongki) sampai SMA. Korban memang sudah saling kenal dengan korban," ujar Jeki.

Sebelumnya diberitakan, terungkapnya kasus pembunuhan AA berawal dari laporan orang hilang di Mapolres Rejang Lebong, Bengkulu. Dalam laporan, keluarga AA mengaku sempat dimintai tebusan lewat pesan singkat.

Keluarga AA mengatakan penculik meminta uang Rp 100 juta. Permintaan itu dikirim lewat pesan singkat dari nomor AA.

Jeki juga mengungkapkan hasil pemeriksaan penyidik terhadap pelaku bernama Yongki. AA dihabisi lantaran Yongki tak mendapatkan uang tebusan itu.

"Pengakuannya si Yongki juga dia minta tebusan, jadi ada persesuaian keterangan. Karena tidak digubris permintaan pelaku yang meminta tebusan, akhirnya dia melakukan pembunuhan," tutur AKBP Jeki.

Rabu siang tadi, aparat gabungan TNI-Polri bersama warga menemukan tengkorak kepala di Sungai Air Merah. Tengkorak itu diduga adalah AA, remaja yang hilang dari rumahnya sejak 8 November 2019 dan diketahui dibunuh oleh Yongki.

Dilansir dari Antara, tengkorak kepala korban ini ditemukan setelah dilakukan penelusuran di sungai, yang jaraknya 1 kilometer dengan lokasi pembuangan jasad korban.

AA hilang setelah berpamitan kepada neneknya untuk mencetak kertas tugas sekolah di tempat fotokopi, yang tak jauh dari rumahnya. AA pergi dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Scoopy warna hitam dengan nomor pelat BD-3640-KV.

Korban tinggal di bedengan bersama neneknya di Gang Palm, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur. Saat hilang, ia mengenakan pakaian kaus garis-garis merah, hitam, dan putih, kemudian menggunakan celana hitam serta jilbab hitam.

Halaman 3 dari 3
(aud/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads