Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat mengungkap ladang ganja seluas 5 hektare di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Di balik suksesnya pengungkapan ladang ganja itu, ada perjuangan polisi yang terperosok ke jurang.
Kasat Narkoba Polres Jakbar AKBP Erick Frendriz mengungkapkan, hal itu terjadi saat tim dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat menelusuri ladang ganja di Pegunungan Simpang Pahu, Desa Banjar Lancat, Penyambungan Timur, Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Minggu (16/1). Saat itu, puluhan anggota tim sedang menyusuri jalan setapak menuju lokasi.
Medan yang dilalui cukup berat. Tebing terjal dan jurang cukup dalam. Tanah yang lembek sisa hujan membuat anggota harus berpegangan pada akar pohon untuk menuruni lokasi yang terjal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nahas bagi Briptu Ilham Maulana, akar pohon tidak kuat menahan tubuhnya. Dia pun terperosok ke jurang sedalam sekitar 10 meter.
"Kami sempat mencari sambil berteriak memanggil namanya. Namun tak ada jawaban sehingga membuat kami cemas," kata Erick, Rabu (22/1).
Tim kemudian melakukan penyisiran. Ilham pun ditemukan tersangkut di antara pepohonan.
Beruntung, Ilham selamat dari maut. Namun dia mengalami cedera cukup parah akibat kejadian itu.
Tim kemudian mengevakuasi Ilham dengan menggunakan tongkat. Ilham lalu diberi pengobatan sebelum akhirnya tim kembali ke Jakarta.
Saat ini Ilham masih dalam pemulihan. Kakinya harus digips akibat cedera yang dialaminya itu.
Seperti diketahui, tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat mengungkap ladang ganja seluas 5 ha di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Selain itu, tim menyita 1,3 ton ganja siap edar.