Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono bermimpi kualitas industri pertahanan dalam negeri nanti bisa seperti Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) Amerika Serikat (AS). DARPA dikenal sebagai badan penelitian pertahanan AS yang sudah banyak melahirkan inovasi luar biasa.
DARPA merupakan badan penelitian proyek pertahanan Pentagon yang rajin menelurkan inovasi-inovasi luar biasa. Inovasi-inovasi ini tak hanya berpengaruh bagi perkembangan dunia industri teknologi pertahanan, tapi juga mengubah dunia.
Mengutip laman Harvard Business Review (HBR), beberapa inovasi yang pernah mereka telurkan misalnya teknologi internet, sistem GPS, teknologi mata-mata, hingga pesawat tanpa awak (drone). Untuk diketahui, kelahiran teknologi internet berkat jasa DARPA. Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk DARPA pada 1969 melalui proyek bernama ARPANET. Saat tu, ARPANET mendemonstrasikan hardware dan software komputer berbasis UNIX.
Simak Video "Wamenhan Ingin Industri Pertahanan Indonesia Seperti DARPA di AS"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka tak aneh apabila proyek-proyek inovatif DARPA mampu menghasilkan duit milaran dolar. Menurut analisis HBR, kesuksesan DARPA ini tak terlepas dari bentuk organisasi yang relatif kecil dan kesederhanaan skema anggaran. Program proyek pengembangan rata-rata berlangsung hanya tiga hingga lima tahun saja. Selain itu, DARPA diberi otonomi spesial untuk menjalankan proyeknya, sehingga mereka tak segan untuk mengeksekusi proyek-proyek menantang.
Berkaca dari kesuksesan DARPA ini, RI bisa mengadopsi cara-cara yang mereka terapkan. Dari bentuk tim yang ramping hingga otonomi untuk mengembangkan proyek-proyek menantang.
Sebelumnya, mimpi Wahyu untuk mencontoh DARPA disampaikan kala membuka rapat pimpinan (rapim) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).
"Kita ingin mengembangkan industri pertahanan dalam negeri harus kuat. Mimpinya kaya DARPA kalau di Amerika," kata Wahyu.
Wahyu berharap nantinya TNI bisa menggunakan pesawat angkut buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). Selain itu, dia berharap PT PAL Indonesia juga bisa membangun kapalnya sendiri.
"Jadi saya berharap lewat konsolidasi hari ini seluruh angkatan bisa menggunakan seluruh pesawat angkutnya dari PT Dirgantara Indonesia (DI). Kita juga ingin membangun kapal jadi kita berharap angkatan laut membangun kapal di PT PAL," ujarnya.
Rapim Kemhan tahun ini akan berlangsung dua hari, mulai hari ini hingga Kamis (23/1). Hari kedua rapim dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Aziz, hingga sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.