.webp)
NasDem DKI Jakarta dinilai mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penanganan banjir untuk menjaga citra baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sikap NasDem DKI membandingkan Jokowi dengan Anies juga dinilai sebagai upaya menyetarakan kedua tokoh tersebut.
"Ini kan strateginya sama juga ketika PDIP mem-branding Risma. Risma yang wali kota kemudian dibandingkannya dengan Anies Baswedan yang menjadi gubernur," kata pengamat politik Hendri Satrio kepada wartawan, Rabu (22/1/2020).
"Jadi cukup jeli nih politisi-politisi kita. Dan yang jelas, dibandingkan dengan Jokowi, benar-benar meningkatkan level popularitas Anies Baswedan menjadi selevel dengan Pak Jokowi walaupun masih dalam pencitraan popularitas," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendri menyebut Anies sebagai 'champion-nya' NasDem. Sebutan itu, menurutnya, tak terlepas dari pertemuan antara Surya Paloh dengan Anies di DPP NasDem 2019 lalu.
"Politik di Indonesia itu tak terlepas dari istilah champion of politics, gitu. Champion-nya NasDem ini, saat ini adalah Anies Baswedan. Minimal, hingga saat ini dan belum tergantikan pasca-undangan Gondangdia beberapa bulan lalu yang dilakukan oleh Surya Paloh," sebut Hendri.
Hendri mengatakan pujian untuk Anies merupakan kewajiban NasDem. Dia menuturkan NasDem perlu menjaga nama baik Anies.
"Nah kenapa kemudian NasDem berani mengkritisi Pak Jokowi? Nah karena itu tadi, hingga saat ini dan ke depan kelihatannya champion-nya NasDem adalah Anies Baswedan," tuturnya.
Simak Juga Video "Wiranto Ingin Nasihat Wantimpres ke Jokowi Tak Duplikasi"
"Maka dia perlu menjaga itu dan perlu terus menerus mengkomunikasikan hal baik tentang Anies Baswedan. Karena lagi jadi spotlight juga kan, lagi jadi perhatian kan Anies baswedan," sambung Hendri.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menilai tak perlu ide baru dalam menangani banjir Jakarta karena sudah ada masterplan tahun 1973. Partai NasDem DKI menanggapi Jokowi secara kritis dan kemudian memuji Gubernur Anies Baswedan dalam menangani dampak banjir tahun baru 2020.
"Pak Jokowi kan juga mantan Gubernur DKI, dalam pemerintahan dia sendiri dia juga belum berhasil untuk menanggulangi banjir," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Wibi Andrino kepada wartawan, Rabu (22/1).
Wibi menilai problem banjir di Jakarta memang tak mudah diatasi. Soalnya, Jakarta berada pada kawasan yang cekung, permukaan tanahnya bahkan mengalami penurunan. Namun soal penanganan dampak banjir tahun baru 2020 yang melanda Jakarta, NasDem memuji Anies.
"Soal penanganan, kita harus angkat topi kepada Anies kemarin. Dia adalah gubernur tercepat dalam penanganan banjir. Kita objektif. Titik pengungsian juga paling sedikit di daerah terdampak. Banjir di Jakarta empat hari selesai, titik terakhir adalah Semanan. Kami langsung investigasi khusus," tutur Wibi.
