Kementerian Pertahanan (Kemhan) ingin industri pertahanan dalam negeri menjadi kuat. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono pun bermimpi industri dalam negeri akan seperti Defense Advanced Research Project Agency (DARPA).
DARPA merupakan sebuah badan yang bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi baru militer di Amerika Serikat. Mimpi itu disampaikan Wahyu kala membuka rapat pimpinan di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).
"Kita ingin mengembangkan industri pertahanan dalam negeri harus kuat. Mimpinya kaya DARPA kalau di Amerika," kata Wahyu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu berharap nantinya TNI bisa menggunakan pesawat angkut buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). Selain itu, dia juga berharap PT PAL Indonesia juga bisa membangun kapalnya sendiri.
"Jadi saya berharap lewat konsolidasi hari ini seluruh angkatan bisa menggunakan seluruh pesawat angkutnya dari PT Dirgantara Indonesia (DI). Kita juga ingin membangun kapal jadi kita berharap angkatan laut membangun kapal di PT PAL," ujarnya.
Saat ini, kata dia, evaluasi dalam industri pertahanan pun terus dilakukan. Hal itu agar ke depannya industri pertahanan dalam negeri semakin berkembang.
"Jadi kita seluruhnya kita evaluasi, yang ada yang gk jalan kita jalanin, misalnya pesawatnya yang belum bisa terbang kita terbangkan, dan seterusnya. Jadi seluruh dari tiga aspek itu, baik darat, laut, udara," tegas Sakti.
Rapim Kemhan tahun ini akan berlangsung dua hari, mulai hari ini hingga Kamis (23/1). Hari kedua rapim dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Aziz, hingga sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
(mae/mae)