"Korban mempraktikkan latihan pernapasan yang sudah diberikan oleh pelatih surfing dan korban juga sudah sering diperingatkan bahwa latihan tersebut tidak boleh dilakukan di dalam kolam renang, namun korban tidak mengindahkan peringatan tersebut," kata Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus, kepada wartawan, Rabu (22/1/2020).
Jasad Chausov pertama kali ditemukan oleh rekannya yang juga surfer asal Rusia, Aleksandr Gusliakov, pagi tadi. Mereka menginap di rumah yang berlokasi di Perum Akasia Park Jl Pura Masuka Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Juga Video "Kapal Kargo Tenggelam di Perairan Bangka Belitung"
Sang pemilik rumah mengaku kaget ketika mendengar kabar korban tewas. Pemilik masih berkomunikasi dengan Chausov pada Selasa (21/1) malam.
"Saksi juga mengetahui korban sering berlatih pernapasan di dalam kolam dan surfing. Saksi juga menyampaikan bahwa semua tamu yang menginap di rumah saksi berjumlah empat orang, (terdiri dari) dua laki dan dua perempuan," ujar AKP Yusak.
Jasad Chausov lalu dititipkan sementara di RSUP Sanglah. Polisi tak menemukan tanda kekerasan di jasad korban.
"Ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan korban adalah olahragawan yang tidak sering minum alkohol yang berlebihan. Hasil pengecekan Tim Kesehatan KBS Desa Ungasan yaitu mulut yang sudah membiru, hidung keluar darah, dan pupil mata melebar," jelas AKP Yusak.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini