Temui Wapres, AFSI Pamer Potensi Fintech Solusi Keuangan Syariah

Temui Wapres, AFSI Pamer Potensi Fintech Solusi Keuangan Syariah

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Selasa, 21 Jan 2020 17:05 WIB
Foto: Jefri Nandy Satria/detikcom
Jakarta - Pengurus Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pagi tadi. Ketua Umum AFSI, Ronald Wijaya, menyampaikan dirinya membahas potensi fintech (financial technology) dalam aspek keuangan syariah.

"Bahwa kami adalah asosiasi yang menaungi semua fintech syariah di Indonesia, dan bagaimana kita berusaha mengisi gap (celah) mengenai keuangan syariah yang ada di Indonesia," kata Ronald di kantor Wapres, Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).


Dia mengatakan, Ma'ruf sangat antusias membicarakan potensi fintech ini. Ronald mengatakan Ma'ruf mengaku sempat kebingungan mencari solusi untuk mengisi celah antara bank wakaf mikro dan lembaga keuangan syariah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa lagi keberadaan Pak Wapres kayaknya tadi antusias sekali, bahwa selama satu minggu terakhir lagi kebingungan nih mencari solusi gap antara bank wakaf dan lembaga keuangan syariah yang sudah ada, seperti perbankan misalnya," ucapnya.

"Ternyata fintech ini memiliki peluang untuk menjadi bridging (jembatan) di situ. Bahwasanya gap ini yang cukup lama sebetulnya baru dipikirkan sekarang dengan teknologi, dengan fintech syariah ini jadi terisi," sambung Ronald.



Dia pun menjabarkan permasalahan yang dapat dijawab oleh fintech syariah ini. "Mengenai jumlah pembiayaan dan wilayah geografis. Kan kalau yang sekarang ada, kan dari Bank Wakaf Mikro, kan hanya bisa pembiayaan sampai Rp 3 juta," terang Ronald.

"Bank bisa masuk minimal Rp 25 juta. Jadi ada gap di situ. Di sinilah fintech bisa masuk sampai ketika UMKM tersebut layak dapat pembiayaan lebih dari 25 juta," imbuh Ronald.


Ronald mengatakan, pada prosesnya, fintech tidaklah membiayai UMKM. Namun, fintech syariah ini bisa menjadi pilihan bagi mereka yang tidak mampu memenuhi syarat peminjaman di Bank Wakaf Mikro dan Bank Keuangan Syariah.

"Kita bukan membiayai banknya tapi mengisi gap nya tadi. Kalau hanya keterbatasannya maksimal Rp 3 juta, sedangkan bank syariah bisanya 25 juta minimal, paling tidak fintech syariah bisa mengisi 3 sampai 24 juta," jelas dia.

Dia pun mengatakan, AFSI juga sudah memiliki program di pesantren yang dinaungi oleh Ma'ruf Amin. Ronald juga menerangkan pihaknya diundang oleh Ma'ruf Amin dalam pertemuan di Jombang, Jawa Timut (Jatim) mengenai model kerja sama.



Selanjutnya Ronald menyebut AFSI memiliki semangat untuk mendukung para produsen lokal untuk bisa memenuhi permintaan produk halal, khususnya di dalam negeri.

"Rencananya kami mau jadi sentral fintech syariah di dunia. Bahwasanya Indonesia memiliki fintech syariah terbanyak di dunia dan sebagai negara konsumen produk halal nomor satu di dunia, harusnya kita bisa jadi produsen juga," pungkas dia.
Halaman 2 dari 3
(jef/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads