Gowa -
Harun Masiku diduga menyuap Komisioner KPU
Wahyu Setiawan untuk mengurus pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR dari kursi
PDIP. Istri Harun, Hilda (26), menyebut suaminya pernah membahas soal niat pencalonan dirinya di PDIP.
"Dia (Harun) sempat
ngomong dia sudah pindah ke PDIP, terus saya lupa
ngomong itu kapan, sudah lama.
Cuman bilang katanya pindah partai, terus katanya mencalonkan lagi DPR RI di Palembang," kata Hilda kepada
detikcom di kediamannya di Gowa, Sulsel, Selasa (21/1/2020).
Mendengar Harun akan mencalonkan diri ke Palembang, Hilda heran. Sebab, Harun adalah orang Sulsel dan berasal dari Tana Toraja, wilayah Rantepao. Sebelumnya, Harun juga sempat gagal duduk di kursi Dewan saat maju dari Partai Demokrat (PD) di Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Hilda, Harun mengatakan upaya jadi anggota Dewan dari dapil Palembang sebagai saran Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri.
"Dia cuman
ngomong Megawati yang sarankan. Kan saya juga bertanyakan Palembang bukan kampung dia. Tapi katanya Megawati yang mau. Ibu Megawati yang mau. Itu sebelum pemilu," terangnya.
Namun Hilda tidak mengetahui seberapa dekat Harun dengan para elite partai PDIP, termasuk dengan Megawati.
"Dia
ndak pernah
ngomong sih, saya kurang tahu. Kan tadinya dapilnya Sulut,
cuman nggak jadi, jadi pindah ke Palembang. Dia sudah masuk PDIP," ucapnya.
Selama bersama Harun, Hilda mengaku tidak pernah suaminya menyinggung soal nama-nama elite PDIP. Dia mengatakan Harun tertutup soal pekerjaan.
"Dia cuman lebih sering
ngomong lagi rapat, rapat. Tapi kalau sebut nama kader PDIP tidak pernah," terangnya.
Simak Juga Video 'Ultimatum Ketua KPK untuk Harun Masiku"
[Gambas:Video 20detik]
Hilda sebelumnya menyebut suaminya, Harun, telah berada di Jakarta sejak 7 Januari lalu. Namun setelah itu dia belum mendapat kabar lagi dari Harun.
"Dia (Harun Masiku) sempat kirim kabar, tanggal 7 Januari dia sudah balik Jakarta. Dia sempat kasih kabar jam 12 malam. Katanya sudah tiba di Jakarta. Itu terakhir komunikasinya. 8 Januari sampai sekarang saya tidak komunikasi," kata Hilda.
Hilda mengatakan, sebelum berangkat menuju Singapura, Harun sempat kembali ke Makassar pada 31 Desember 2019. Namun Hilda menyebut Harus tidak menuju rumahnya yang berada di Gowa tetapi memilih menginap selama beberapa hari di sebuah hotel di Kota Makassar.
"Dia cuman menginap di hotel tanggal 31 Desember, lalu dia balik tanggal 5 Januari ke Jakarta. terus tanggal 6 Januari ke Singapura, dia sempat kirim kabar," terangnya.
Terlepas dari itu, Hilda mengaku sudah menikah dengan
Harun sejak 3 tahun lalu. Hilda mengaku mengikat janji pernikahan bersama Harun di Singapura karena berbeda agama. Namun selama ini Hilda dan Harun tidak tinggal bersama.
Harun saat ini sudah berstatus buron
KPK berkaitan dengan kasus suap dalam pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP. Harun disangkakan memberikan suap ke Wahyu Setiawan saat aktif sebagai Komisioner KPU.
Wahyu dijerat dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020 atau sehari setelah Harun tiba di Jakarta. Namun Ditjen Imigrasi mencatat Harun belum kembali ke Indonesia sejak pergi ke Singapura pada 6 Januari 2020.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini