"Kita PKS sudah sangat berjiwa besar menyandingkan satu dari PKS satu dari Gerindra. Karena kita ingin supaya proses pemilihan wagub berjalan dengan cepat tidak lagi tertunda-tunda," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Mohammad Arifin saat jumpa pers di Kantor DPW PKS, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).
Lebih lanjut, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo mengatakan jika pihaknya tetap bersikeras mengusung dua nama dari partainya, persoalan cawagub DKI tidak akan selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang sudah dilakukan sejak awal periode DPRD DKI 2019-2024, menurut Sakhir, PKS sudah mengajukan dua nama cawagub dari partainya saat itu. Namun tak kunjung selesai karena ada berbagai dinamika politik yang muncul.
"Buktinya waktu itu kami berharap di periode awal setelah pelantikan (DPRD DKI) Agustus 2019, kita makin optimistis mudah-mudahan lancar tapi ternyata nggak gampang juga, ada aja ganjalannya. Kami pahami bahwa ada dinamika atau tantangan yang perlu diselesaikan," ujar Sakhir.
Simak Juga Video "PKS Minta KPK Ikut Awasi Proses Penentuan Wagub DKI"
Sakhir mengatakan PKS akhirnya mengalah untuk memberikan satu kursi cawagub kepada Gerindra. Dengan begitu, dia berharap proses pemilihan cawagub DKI dapat berjalan cepat.
"Akhirnya kenapa kemudian para pimpinan juga terus berkomunikasi. Kalau boleh dikatakan semacam win-win solution-nya. Kalau ternyata mentok-mentok terus, kasihan warga Jakarta nggak punya wagub," katanya.
"Akhirnya mau nggak mau PKS mengalah. Makanya kenapa Presiden PKS (Sohibul Iman) juga sampaikan bahwa apa yang dilakukan merupakan salah satu terobosan untuk menembus kebuntuan politik yang ada," lanjut Sakhir.
Diketahui, Gerindra dan PKS menyepakati dua nama baru untuk menjadi cawagub. Mereka adalah Nurmansyah Lubis dari PKS dan A Riza Patria dari Gerindra. Kedua nama itu sudah diserahkan ke Gubernur DKI Anies Baswedan untuk diteruskan ke DPRD DKI.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini