"Tentunya kami sangat senang dan bahagia atas kehadiran para pemuda dari Australia untuk mengajar di Banda Aceh. Selamat bertugas, kota ini akan menyambut dengan terbuka. Ini merupakan kota referensi pendidikan di Aceh," ungkap Aminullah, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2020).
Hal itu disampaikannya saat menyambut ke-12 pemuda yang tergabung dalam program Fatih Volunteer Teaching Program ini di Pendopo Wali Kota Senin (20/1/2020).
"Selamat datang di kota Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh yang masyarakatnnya sangat toleran dan terbuka untuk siapapun," ucapnya.
Selain mengajar, Aminullah juga berharap para relawan ini betah di Banda Aceh dan mempelajari kultur Aceh, menikmati kelebihan dan pariwisata untuk kemudian diceritakan ke keluarga, kerabat, teman dan lingkungan kampus di Australia.
"Saat kembali dari kota ini, kami harap anak-anak muda dari Melbourne ini dapat menjadi duta wisata Banda Aceh sehingga lebih banyak lagi wisatawan yang akan datang ke kota ini," harapnya.
Dalam kesempatan itu Aminullah menceritakan kelebihan yang dimiliki Banda Aceh, baik kelebihan seni dan budaya, pariwisata dan kuliner yang dikenal dengan 3E (Enak, enak sekali dan enaaaaak sekali).
"Silakan nikmati keindahan kota ini, pariwisatanya ada wisata religi, wisata tsunami hingga cagar budaya. Kota ini juga memiliki kuliner yang telah mendunia, seperti kopi terenak di dunia dan mie paling dikenal dunia," tambah mantan Dirut Bank Aceh ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Saminan dalam kesempatan itu melaporkan kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Fatih School.
"Program ini kita selenggarakan dalam rangka menyahuti cita-cita Wali Kota yang ingin menjadikan Banda Aceh sebagai kota wisata Internasional. Lewat program ini kita bisa mendapatkan dua hal positif sekaligus, mengajar para siswa bahasa Inggris dan sebagai ajang mempromosikan wisata Banda Aceh," ujar Saminan.
Simak Juga Video "Gempa M 6,1 Rusak Sejumlah Bangunan di Aceh"
(akn/ega)