Kapolda Sulbar Akan Sanksi Brimob Terlibat Keributan di Objek Wisata Polman

Kapolda Sulbar Akan Sanksi Brimob Terlibat Keributan di Objek Wisata Polman

Abdy Febriady - detikNews
Selasa, 21 Jan 2020 10:11 WIB
Kapolda Sulbar Brigjen Baharuddin Djafar (Foto: Dok Humas Polda Sulbar)
Polewali Mandar - Oknum anggota Brimob diduga memukul warga dan menodongkan senjata di Kawasan Wisata Salupajaang, Binuang, Polewali Mandar. Kapolda Sulbar Brigjen Baharuddin Djafar akan memberikan sanksi kepada polisi yang memicu keributan.

"Saat ini, kita masih menelusuri. Kalau nantinya pemicu masalah ini berawal dari anggota kami, maka kita akan proses sesuai dengan ketentuan yang ada, dan sanksi akan kita berikan sesuai dengan kesalahan yang diperbuat," kata Djafar seperti keterangan tertulis yang disampaikan Humas Polda Sulbar, Selasa (21/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djafar telah memerintahkan Dansat Brimob menarik seluruh anggota yang terlibat keributan. Mereka selanjutnya akan diperiksa di Propam Polda Sulbar.

"Sejak kemarin berbagai langkah telah dilakukan dengan memerintahkan langsung Dansat Brimob Polda Sulbar, Kabid Propam Polda Sulbar, dan Kapolres Polman, Dansat Brimob Polda Sulbar, saat ini masih berada di Kabupaten Polman dan telah saya perintahkan, dan hari ini, Selasa, 21 Januari 2020, seluruh anggota yang diduga terlibat langsung saya tarik ke Polda untuk diproses di Propam Polda," ujar Djafar.



Djafar juga meminta maaf kepada warga atas insiden tersebut. Djafar mengatakan polisi seharusnya menjadi pengayom bagi masyarakat.

"Selaku Kapolda, pimpinan tertinggi di Sulawesi Barat, saya memohon maaf bilamana ada anggota saya, yang seharusnya melindungi masyarakat tetapi justru terkadang ada sikap yang kurang berkenan di hati masyarakat, sekali lagi saya mohon maaf," ujar dia.

Sebelumnya, potongan video amatir yang menampilkan oknum Brimob mengamuk dan menodongkan senjata kepada warga viral di media sosial. Dalam video itu juga, sejumlah oknum Brimob tampak berulang kali melepaskan tembakan ke udara sebagai bentuk peringatan kepada warga.

Insiden itu diketahui terjadi di Kawasan Wisata Salupajaang, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, sekitar pukul 14.00 Wita, Senin (20/1).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keributan bermula ketika salah seorang oknum anggota Brimob datang bersama keluarganya ke tempat wisata tersebut. Kemudian terjadi kesalahpahaman antara polisi tersebut dan pihak pengelola saat diminta membayar uang masuk sebesar Rp 5 ribu per orang.

"Oknum Brimob tersebut kemudian memukul salah seorang penjaga pintu masuk tempat wisata, termasuk warga lain yang hendak menghentikan aksinya," kata salah seorang warga, BH, kepada wartawan.

Warga yang berada di lokasi resah atas tindakan oknum Brimob tersebut. Warga lantas melakukan perlawanan. "Tidak berselang lama, datanglah sejumlah oknum anggota Brimob lainnya, berpakaian lengkap dan membawa senjata," ujar BH.
Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads