"Koordinasi adanya tugas, kalau ada penyimpangan untuk dibantu diselidiki," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Senin (20/1/2020).
Baca juga: Ini Bukti Mafia Migas Masih Berkeliaran |
![]() |
Pertemuan Kapolri dengan Kepala SKK Migas itu berlangsung pada Senin siang. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto datang didampingi sejumlah stafnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video Ahok dan Moeldoko Bertemu, Sepakat Ingin 'Gigit' Mafia Migas!:
Argo mengatakan selama ini Polri sudah membantu SKK Migas dalam pencegahan dan penindakan praktik nakal mafia migas. "Polisi membantu tugas preventif dan represif," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR, Kardaya Warnika, menilai praktik mafia migas sebenarnya bisa dirasakan. Namun untuk mencari keberadaannya memang terbilang sulit.
"Kalau mengenai mafia migas itu ya saya selalu mengatakan ini seperti kentut, tercium tapi kalau dilihat siapa yang kentut susah, tapi dirasakan ada," ujarnya kepada detikcom, Minggu (19/1).
Menurut Kardaya, praktik mafia migas sulit diselidik lantaran kebanyakan dari mereka beraksi mengikuti peraturan yang ada. Namun mereka memanfaatkan celah-celah dari ketentuan yang berlaku.
"Mafia migas ini kan dilihatnya kalau pembelian minyak terasa lebih mahal dari yang semestinya, nah itulah tanda-tandanya. Sebetulnya mafia migas ini susah dilihat karena mereka bekerja mengikuti peraturan ketentuan, ya legal saja. Tapi mereka memanfaatkan celah-celah dari peraturan yang ada," tambahnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini