"Agresif saat mencari makan ya pasti, karena dia kan ikan pelagis, tipe perenang cepat. Jadi memang aktif. Ikan marlin menggunakan moncongnya untuk membunuh mangsanya. Karena kalau dilihat kan moncongnya cukup panjang dan tajam," kata peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Selvia Oktaviyani saat dihubungi Senin (20/1/2020).
Ikan pelagis adalah ikan yang hidupnya di permukaan air hingga kolom air antara 0-200 meter di bawah permukaan laut. Marlin adalah salah satu jenis ikan pelagis. Marlin bisa tumbuh hingga 5 meter panjangnya dengan bobot lebih dari 700 kg. Ikan jantan lebih kecil dari betina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sebutan nama ikan marlin, biasanya di Indonesia mengacu pada nama latin Makaira indica (ikan marlin hitam) atau Tetrapturus spp. Di Indonesia sebutan ikan marlin itu biasanya mengacu pada kelompok billfish (ikan predator) yang sebetulnya nama latinnya banyak. Tapi itu wajar, karena jarang orang lokal menamai nama lokal per satu jenis nama latin. Biasanya penampakan luar hampir sama, jadi suka dianggap dengan satu nama lokal yang sama," tuturnya.
Lantas apa yang harus dilakukan jika menghadapi ikan ini saat memancing? Selvia mengatakan, pertama-tama yang harus dilakukan ialah memegang moncongnya.
"Yang harus dipegang duluan saat dipancing harus moncongnya itu. Karena kalau kita pegang ekornya, dia akan menggerakkan moncongnya dan bisa melukai kita karena itu cara dia melindungi dirinya," jelas dia.
![]() |
Sebelumnya, moncong ikan marlin itu diketahui menempel di leher korban selama 2 hari sejak tertusuk pada Sabtu (18/1/2020). Idul lantas menjalani operasi di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Senin pagi tadi (20/1).
"Syukurnya moncong ikan tetap dipertahankan di lehernya, karena moncong ikan bisa menahan pendarahan, kalau dilepas di sana (Buton), bisa tidak selamat karena pasien kehabisan darah," ujar Dr Syafri Kamsul Arif, Sp.An, saat dimintai konfirmasi, hari ini.
Syafri, yang juga Direktur Utama RS Unhas, mengatakan moncong ikan marlin nyaris mengenai pembuluh darah besar di leher korban. Jika pembuluh darah besar yang tertusuk, korban akan mengeluarkan banyak darah.
"Setelah dilakukan operasi tadi, moncong ikan bisa dilepaskan dari lehernya, alasannya tetap dipertahankan nempel di lehernya saat dirujuk dan baru dilepas di kamar operasi, agar kita bisa mengontrol pendarahannya," pungkas Syafri.
Saat ini Idul masih dirawat di RS Wahidin, Makassar, untuk perawatan luka bekas jahitan di lehernya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini