Jakarta - Anggota Komisi III Fraksi
Partai Demokrat Benny K Harman menyinggung eks Direktur Keuangan Jiwasraya
Hary Prasetyo yang telah ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Hary sebelumnya pernah bekerja di
Kantor Staf Presiden (KSP). Kepala Staf Kepresidenan
Moeldoko menegaskan sudah tidak memiliki relasi dengan Hary.
"Nggak ada. Hubungan apa lagi? Kita kemarin hubungan kerja saja. Setelah beliau nggak di sini, nggak ada hubungan apa-apa," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).
Moeldoko mempersilakan Hary diproses secara hukum. Moeldoko menegaskan Hary sudah tidak memiliki kaitan dengan KSP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh iyalah, itu proses hukum. Tidak ada kaitan dengan Moeldoko, apalagi KSP," kata Moeldoko.
Simak Juga Video "Demokrat Nilai Ada Diskriminasi Jika Tidak Ada Pansus Jiwasraya"
[Gambas:Video 20detik]
Sebelumnya, Benny meminta Kejagung memanggil siapa yang membawa Hary Prasetyo ke KSP. Dia juga menyinggung soal Pemilu 2019.
"Hary Prasetyo pernah di KSP dua tahun, atau lima tahun, atau setahun. Dan menjadi Tenaga Ahli Utama di sana, mestinya dipanggil, siapa yang bawa dia ke sana. Kan
gitu Pak," kata Benny dalam rapat dengan Jaksa Agung di gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1).
Dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya ini, Kejagung sudah menetapkan 5 tersangka. Mereka adalah:
1. Komisaris PT Hanson, Benny Tjokrosputro
2. Eks Direktur Keuangan PT Jiwasraya, Hary Prasetyo
3. Presiden Komisaris PT Tram, Heru Hidayat
4. Eks Dirut Jiwasraya, Hendrisman Rahim
5. Eks Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya, Syahmirwan
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini