"Sejatinya bukan come back, kan saya tidak pernah keluar dari PAN. Kemarin saya hanya berpuasa dari kepengurusan saja dan nyatanya hasil Pemilu 2019 persentase perolehan suara, kursi, maupun peringkatnya turun," kata Tjatur dalam keterangannya, Senin (20/1/2020).
Tjatur mengaku didukung mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Tjatur pun bicara soal manajemen baru dalam partai layaknya tim sepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibarat tim sepakbola, klub kita sekarang turun peringkat dari nomor 5 menjadi nomor 8, bahkan terancam degradasi di pileg lalu. Maka yang lazim dilakukan adalah pergantian manajer. Ini proses yang biasa saja, yaitu membudayakan tanggung jawab. Selanjutnya kita perlu manajer baru untuk mengangkat performa tim. Nah, saat ini harapan itu ada pada saudaraku, Asman Abnur," ujarnya.
Simak Juga "Bermodal Eks Menteri Jokowi, Asman Abnur Maju Caketum PAN"
Tjatur pun menyatakan siap bertarung di Kongres PAN bersama Asman Abnur. Ia tak gentar meski lawannya adalah petahana Zulkifli Hasan dan pasangan Mulfahcri Harahap-Hanafi Rais, yang didukung Amien Rais.
"Pak Amien adalah 'mbahnya' demokrasi di Indonesia. Beliau pemimpin melawan rezim otoriter dan PAN adalah partai yang biasa dengan tradisi demokrasi. Pak Amien memberikan kesempatan semua kader, termasuk saudaraku, Asman, untuk berikhtiar, menerima suara dari bawah yang menginginkan perubahan," ungkap Tjatur, yang juga akan membuka pintu komunikasi dengan Amien Rais.
Tjatur pun percaya diri menatap kongres PAN lantaran ada sosok Hatta Rajasa di belakangnya. Tjatur juga menyebut banyak tokoh senior lain yang mendukung duet Asman-Tjatur.
"Yang pasti Bang HR mendukung penuh majunya saudaraku, Asman. Tokoh lainnya banyak, terutama yang sudah jenuh dengan pertengkaran dan menginginkan persatuan," tuturnya.
Halaman 2 dari 2