Jembatan di Bengkulu Putus Diterjang Banjir Bandang, 4 Warga Tewas

Jembatan di Bengkulu Putus Diterjang Banjir Bandang, 4 Warga Tewas

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Jan 2020 02:49 WIB
Foto: Infografis bencana banjir bandang di Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu (19/1). (ANTARA/HO-BNPB)
Kaur - Jembatan gantung di Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, putus diterjang banjir bandang. Akibatnya, empat warga meninggal dunia dan enam orang dikabarkan hilang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir Antara, Minggu (19/1/2020), menginformasikan bahwa sebanyak 17 warga selamat. Belasan warga tersebut sempat terjatuh dari jembatan yang putus.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun identitas korban meninggal dunia adalah Emilia binti Minut warga Desa Manau IX/2, Yeni binti Kamharudin warga Desa Manau IX/2, Pio bin Didi warga Desa Bungin Tambun, Peri Rahman bin Tisri warga Desa Pulau Panggung.

Kemudian enam orang yang hilang yakni Mika binti Sus warga Desa Bungin Tambun III, Intan Guspani binti Indi warga Desa Bungin Tambun II, Migi bin Jon Armada warga Desa Rigangan, Gok bin Junar warga Desa Tanjung Ganti I, Ipan bin Ujang warga Desa Pulau Panggung, Viki bin Ida warga Desa Pulau Panggung. Petugas masih melakukan pencarian terhadap enam orang tersebut.

Sedangkan 17 orang yang selamat ialah Arif bin Anudi warga Desa Bungin Tambun III, Cindi binti Arsono warga Desa Guru Agung, Candra bin Naya warga Bungin Tambun, Dili binti Sisan warga Desa Bungin Tambun III (dirawat di RSUD), Sofia Fadila binti Piang warga Desa Tanjung Kemuning III, Emi Astuti binti Yanato warga Desa Simpang III, Sherli Oktafia binti Janawarsya warga Kelurahan Simpang Tiga, Agung bin Darmawan warga Desa Pagar Alam, Aldi bin Utik warga Desa Pagar Alam.



Kemudian Ranti bin Tawan warga Desa Tanjung Iman I, Cici binti Julianto warga Desa Bungin Tambun III, Melia warga Desa Bungin Tambun II, Emizer bin Hinterman warga Desa Pulau Panggung, Guntara bin Musirman warga Desa Pulau Panggung, Binten bin Litusman warga Desa Pulau Panggung, Andi bin Amru warga Desa Pulau Panggung dan Dendi bin Sanawi warga Desa Pulau Panggung.



Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, banjir bandang tersebut dipicu oleh faktor cuaca yang buruk dan intensitas hujan tinggi sehingga menyebabkan banjir. BPBD Kabupaten Kaur telah mendirikan posko darurat pencarian di lokasi kejadian.

Tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan pemerintah daerah setempat masih terus melakukan upaya pencarian bersama. Sementara itu, jumlah kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa banjir bandang masih dalam proses pendataan.
Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads