Cabut Tap MPR, Golkar Berupaya Kembalikan Rezim Orba
Jumat, 25 Nov 2005 17:29 WIB
Jakarta - Rencana Partai Golkar untuk mencabut Tap MPR No XI/1998 yang mengamanatkan pengusutan dugaan KKN yang dilakukan mantan Presiden Soeharto dianggap sebagai upaya Partai Golkar mengembalikan rezim Orde Baru (Orba) ke panggung politik."Pencabutan Tap MPR tersebut merupakan awal kembalinya Orba ke panggung politik yang mendapat angin segar dengan duduknya Ketum Golkar sebagai Wakil Presiden," kata Ketua Presidium Komite Waspada Orde Baru (Tewas Orba) Judilherry Justam di Gedung Mahkamah Knstitusi, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (25/11/2005).Menurut Judilherry, upaya Partai Golkar tersebut dilandasi atas rasa untuk menutupi rasa bersalah kepada Soeharto. Karena mantan Dewan Pembina partai Golakr tersebut dianggap telah membesarkan sejumlah elit di Golkar. "Seperti memberikan jabatan-jabatan politik dan kelimpahan materi pada mereka selama masa Orba," ujar Judilherry.Judilherry menjelaskan, pada saat itu Partai Golkar banyak dihujat masyarakat dan dituntut pertanggungjawaban atas peran sentralnya mendukung rezim Orba yang korup dan otoriter. "Partai Golkar justru menimpakan semua kesalahan pada Soeharto," ujarnya.Menurut Judilherry, jika partai Golkar kemudian berupaya mencabut Tap MPR mengenai Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, hal itu akan mengukuhkan Partai Golkar sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rezim Orba. "Partai Golkar telah mengabaikan salah satu agenda reformasi ayng diusung para mahasiswa di tahun 1998 yaitu untuk mengadili Soeharto," tegasnya.
(asy/)