Demokrat Dorong Pansus Jiwasraya: Lebih Kuat Prosesnya Dibanding Panja

Demokrat Dorong Pansus Jiwasraya: Lebih Kuat Prosesnya Dibanding Panja

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 19 Jan 2020 10:35 WIB
Politikus Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Fraksi Partai Demokrat di DPR lebih memilih kasus Jiwasraya dibahas di pansus dibanding panja. Anggota Komisi XI DPR RI dari F-Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, menilai pansus lebih menjamin proses penegakan hukum dalam kasus itu.

"Pembentukan Pansus DPR menjamin proses penegakan hukum dan politik dapat berjalan baik, transparan, dan akuntabel serta dapat menjangkau orang-orang besar yang tidak tersentuh (untouchable) yang mungkin terlibat dalam kasus ini. Pansus lebih kuat prosesnya ketimbang panja karena dapat melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak yang terkait dan dapat meminta bantuan kepolisian untuk menghadirkan pihak-pihak yang tidak mau bekerja sama," kata Didi dalam keterangannya, Minggu (19/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didi mengatakan pembentukan pansus diperlukan karena kasus Jiwasraya berpotensi memiliki kerugian negara hingga belasan triliun rupiah. Apalagi, kata dia, kasus itu diduga melibatkan pihak-pihak yang dekat dengan pemerintah.

"Pembentukan Pansus DPR untuk kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya diperlukan karena kasus ini berskala besar dan berpotensi terjadi kerugian negara yang besar mencapai Rp 13,7 triliun; diduga terjadinya penipuan (fraud) terorganisir; dan apalagi diduga melibatkan pihak-pihak yang dekat dengan kekuasaan," ujarnya.



Dia pun meminta semua pihak tak takut akan pembentukan Pansus Jiwasraya. Didi mengatakan pembentukan pansus tak lebih dari tugas dan kewajiban DPR untuk menegakkan kebenaran.

"DPR adalah lembaga politik yang dibayar oleh uang rakyat dan diberi tugas dan kewajiban untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus penyalahgunaan keuangan negara/rakyat yang berdampak sistemik dan kemudian ikut mencari solusinya bersama pemerintah. Oleh karena itu, siapa pun yang ingin menegakkan kebenaran, termasuk pemerintah, tidak perlu takut dengan pembentukan Pansus Jiwasraya," tutur Didi.



Wasekjen PD itu juga berharap seluruh fraksi pun sepakat dengan pembentukan pansus tersebut. Sebab, kata Didi, proses dan kerja pansus akan berjalan dengan baik jika seluruh fraksi bekerja sama.

"Pembentukan Pansus DPR tentunya akan melibatkan beberapa fraksi (lintas fraksi) karena tanggung jawab keuangan negara dan BUMN serta auditnya melibatkan Komisi VI dan Komisi XI mungkin juga Komisi III. Dengan bekerja sama maka proses dan kerja Pansus Jiwasraya akan dijamin berjalan baik, transparan, dan akuntabel sebagaimana dikehendaki oleh publik," pungkas dia.


Simak Video "Soal Kasus Jiwasraya-Asabri, Sandi Sarankan Audit Forensik"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads