"Kita pisahkan penanganan hukum yang sekarang sudah kita apresiasi bisa dilakukan dengan cepat. Sekarang adalah dari segi aspek bisnisnya, bagaimana pemulihan, terutama Jiwasraya dan Asabri, dan sektor keuangan secara keseluruhan," kata Sandiaga di Hotel Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus melakukan audit investigatif, malah mungkin forensic audit, untuk memastikan ke mana larinya investasi-investasi ini sehingga kita bisa me-recovery nilai-nilai investasi yang sudah akhirnya mengorbankan jutaan nasabah dan pensiunan TNI dan Polri," ujarnya.
"Saya mendukung pemulihan secara bisnisnya ini harus segera dilakukan. Isu pertama adalah memisah mana portofolio yang masih baik dan yang sudah rusak dan yang masih baik ini dikelola dengan lebih profesional, ditunjuk manajemen barunya agar dua institusi keuangan kebanggaan kita ini bisa kembali bangkit," imbuhnya.
Sebelumnya, Kejagung sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya. Mereka adalah:
1. Komisaris PT Hanson, Benny Tjokrosputro
2. Eks Direktur Keuangan PT Jiwasraya, Hary Prasetyo
3. Presiden Komisaris PT Tram, Heru Hidayat
4. Eks Dirut Jiwasraya, Hendrisman Rahim
5. Eks Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya, Syahmirwan.
Sementara itu, untuk kasus Asabri, Polri mengatakan sudah ada penyelidikan yang dimulai. Polri meminta semua pihak bersabar.
Simak Video "Moge-Mercy Eks Bos Jiwasraya Disita!"
(abw/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini