Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Irwan Kusnadi mengatakan alat peringatan dini banjir yang ada di Cipinang Melayu terdapat di RW 03. Alat tersebut merupakan satu-satunya yang ada di kawasan tersebut dan berbunyi sebagai alarm jika air Kali Sunter naik tinggi.
"Biasanya kalau air Kali Sunter itu tinggi, dia bunyi. Cuma kemarin pas banjir awal tahun itu saya tanya sama Pak RW 03 nggak bunyi alatnya," kata Irwan di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saat Ahok Bilang Anies Lebih Pintar |
Irwan mengaku alat peringatan dini banjir tersebut penting bagi warga. Dia berharap alat tersebut dipasang di menara masjid agar jangkauannya lebih luas.
"Jadi alarm itu kalau bisa pasang di menara masjid, sehingga bisa terdengar ke mana-mana. Jadi kaya suara azan," kata Irwan.
"Atau kita pasang juga kalau bisa di rumah-rumah warga. Jadi ketika air naik, tinggal kita pencet doang dari pos RW alarmnya terus nanti semua bunyi di rumah warga," sambungnya.
Menurutnya, saat ini warga Cipinang Melayu hanya mengandalkan insting serta pengalaman seringnya menghadapi banjir ketika curah hujan tinggi. Irwan menjelaskan warga akan melihat arus air dari Kali Sunter. Ketika arusnya deras, warga akan bergegas menyiapkan diri karena yakin banjir akan tiba.
Salah satu warga yang ditemui di lokasi, Roni, mengatakan wilayahnya butuh alat peringatan dini banjir. Menurutnya, jika alat peringatan dini ada, warga tak perlu memperhatikan air kali Sunter tiap hujan turun.
"Ya harapannya ada lagi, jangan cuma satu (alat peringatan dini). Biar kalau hujan kita nggak mantengin air kali. Lebih berasa aman juga kalau ada alatnya," ujar Roni.
Simak Video "Banjir di Kebayoran Baru Sempat Mencapai 70 Cm"
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini