Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas Mahfud Md, Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Jumat (17/1) malam. Acara itu dihadiri sejumlah tokoh, mulai cendekiawan muslim Quraish Shihab, Romo Franz Magnis-Suseno, hingga putri pertama Gus Dur, Alissa Wahid.
"Presiden atau pemerintah itu bersungguh-sungguh ingin memperbaiki negara ini, tapi tidak mudah karena beberapa hal. Misal ada sebuah konsep yang bagus menurut publik, tapi ketika sudah dibawa ke DPR, DPR punya pandangan lain. Kalau DPR sudah punya pandangan sama dengan Presiden, nanti civil society beda. Civil society sudah (beda) pendapat, LSM beda lagi. Media beda lagi. Itu yang sering dihadapi," ujar Mahfud kepada wartawan, Jumat (17/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud bersama tokoh lainnya juga membahas mengenai penindakan korupsi di Indonesia. Mahfud menilai Presiden Joko Widodo telah bertindak tegas, terutama dalam memberantas korupsi.
"Terutama Presiden sangat tegas. Gebuk itu koruptor, selesaikan masalah inefisiensi, deradikalisasi. Konsep itu tidak mudah, sehingga kita harus bersabar," ujar Mahfud.
Dalam kesempatan yang sama, Romo Franz Magnis-Suseno mengkhawatirkan intoleransi yang berkembang di Indonesia. Menurutnya, intoleransi dapat memecah belah persaudaraan antarumat beragama.
"Tentu selalu ada kasus-kasus intoleransi yang kita sayangkan. Tapi pada garis besar, toleransi Indonesia itu besar. Umat-umat, misalnya umat saya kristiani, itu bisa hidup dan berkomunikasi dan beribadah di mana-mana tidak ada rasa takut, ada kebebasan," ujar Franz.
Sementara itu, Quraish Shihab menilai masih ada benih-benih intoleransi di Indonesia. Ia mengimbau agar warga berpedoman pada Pancasila agar persatuan umat tetap terjaga.
"Memang ada itu (intoleransi di Indonesia) dan suaranya biasa lebih nyaring daripada sehingga terasa bahwa ini yang kita hindari, ini yang kita ingin imbau agar semua sepakat pada kesepakatan kita sebagai bangsa. Kesepakatan kita adalah Pancasila. Sebagai bangsa, kesepakatan kita adalah kemanusiaan yang adil dan beradab," tutur Quraish.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini