"Alhamdulillah kemarin tim CT Arsa bisa menerangi wilayah dusun (Kampung) Cibarani," kata General Manager CT Arsa Foundation, Gatut Mukti, Jumat (17/1/2020).
Bantuan itu diberikan pada Kamis (16/1). Dia menerangkan warga Kampung Cibarani sebelumnya bergelap-gelapan selama 16 hari karena listrik padam. Warga harus memakai lilin dan senter sebagai penerangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatut mengatakan, CT Arsa Foundation bersama Transmedia mengirimkan bantuan 2 genset, 400 meter kabel, 60 lampu, pertalite 40 liter, dan perlengkapan listrik. Sebanyak 12 personel dari CT Arsa diturunkan untuk menerangi listrik di Kampung Cibarani.
Dari bantuan ini, kata Gatut, listrik di 5 RT Kampung Cibarani sudah menyala.
"Sepanjang jalan dan di dalam masjid di Cibarani kita pasangi penerangan agar saat melakukan ibadah lebih nyaman, termasuk di posko dan dapur umum. Mereka bersyukur sehingga bisa ngaji ke masjid dan anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya," kata Gatut.
![]() |
CT Arsa juga memberikan bantuan kesehatan ke warga terdampak longsor. Sekitar 50 pasien sudah diberikan pengobatan.
"Kita mengirimkan 3 perawat, obat-obatan, dan periksa kesehatan (warga terdampak longsor di Sukajaya yang sakit). Sekitar 50 pasien (sudah diberikan pengobatan)," ujar Gatut.
Diketahui, CT Arsa Foundation bersama Transmedia mendirikan posko di Desa Pasir Madang, Sukmajaya, Bogor, Senin (13/1). Posko kesehatan dan dapur umum dibuat. Dari posko ini juga, CT Arsa memberikan bantuan logistik ke beberapa kampung terisolir, yakni ke Desa Cileuksa, Cibarani, dan Singarean.
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini