"Para prajurit TNI-Polri yang saya banggakan, kita saat ini masuk di awal 2020. Ada tugas besar yang harus kita laksanakan sama, (dengan) tugas yang kita laksanakan di tahun 2019, yaitu pilkada serentak," kata Hadi di GOR Poltak Simanjuntak Lanud Leo Wattimena, Morotai, Maluku Utara, Kamis (16/1/2020).
Hadi mengatakan seluruh personel TNI-Polri harus bisa profesional dalam menghadapi Pilkada serantak tahun 2020. Menurutnya, semua personel perlu mempersiapkan diri seperti di pemilu sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Hadi juga menyebut agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua yang memerlukan sinergi antara TNI-Polri. Dia meminta seluruh personel untuk dapat menciptakan stabilitas keamanan menjelang kegiatan tersebut.
"Berikutnya yang tidak kalah penting di wilayah Timur adalah adanya Pekan Olahraga Nasional, PON 2020. Kita harus ciptakan stabilitas keamanan di wilayah Papua. Supaya kegiatan Pekan Olahraga Nasional, PON 2020 bisa terlaksanakan dengan baik. Venue kita amankan di Timika dan Sentani. Harus kita sukseskan," ujar Hadi.
Lebih lanjut, Hadi menjelaskan adanya potensi gangguan alam Indonesia tahun 2020, seperti hujan besar dan kemarau. Hadi ingin seluruh personel siap siaga saat menghadapi bencana tersebut.
"Di akhir Januari sampai dengan Februari akhir akan terjadi hujan lebat menurut perkiraan. Sehingga kira-kira apa akibat dari hujan lebat tersebut? Tanah longsor, banjir, sehingga satuan-satuan terkecil di bawah TNI-Polri harus disiagakan. Perahu-perahu karet, makanan-makanan siap saji, baju-baju kering siap pakai, tenda, obat-obatan," ucap Hadi.
"Setelah kita dicoba (hujan), menurut prediksi bahwa hujan berakhir Februari. Setelah Februari terjadi kekeringan. Jadi terjadi musim kemarau panjang yang terjadi adalah kekurangan air, gagal panen, harus kita siapkan semuanya," sambungnya.
Dalam sambutannya, Hadi menyampaikan tiga tugas besar yang akan dihadapi TNI-Polri tahun 2020, yaitu pilkada serentak, Pekan Olahraga Nasional, serta antisipasi bencana alam. Dia mengatakan ketiga agenda ini akan dimasukkan ke dalam agenda TNI-Polri selama setahun ke depan.
"Prajurit TNI Polri tahun 2020 kita masih dituntut untuk kerja keras sukseskan pilkada serentak, menyukseskan PON 2020, menyiagakan satuan dalam rangka menghadapi hujan yang berakibat banjir dan tanah longsor. Dalam Rapim TNI-Polri nanti agenda itu juga saya masukkan dalam rencana satu tahun 2020, sehingga apabila itu datang, kita sudah ada quick respons untuk masalah-masalah tersebut sehingga tidak banyak menimbulkan korban," tutur Hadi.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Idham Azis juga menyampaikan soal persiapan pengamanan Pilkada 2020. Dia menekankan seluruh personel untuk terus menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada.
![]() |
"Saya minta kalian tidak boleh ke kiri ke kanan, kalian lurus saja dan junjung tinggi asas netralitas. Saya tidak mau mendengar di jajaran Polda Maluku Utara pada saat pilkada nanti ada di antara anggota Polri yang tidak netral dalam pelaksanaan," kata Idham.
Menurut Idham, netralitas dalam jajaran TNI-Polri merupakan kunci dari keamanan dan ketertiban Pilkada 2020. Dia yakin Kapolda Maluku Utara dapat menerapkan hal tersebut kepada seluruh jajarannya.
"Saya mengimbau supaya rekan-rekan betul-betul menyadari, karena hanya dengan netralitas kita mampu mengawal kebersamaan pemilu dengan aman, tertib. Saya yakin Kapolda bisa membuat kebijakan-kebijakan saya dijalankan dengan baik," ucap Idham.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini