Festival Indonesia Ke-5 Siap Digelar 31 Juli-2 Agustus di Moskow

Festival Indonesia Ke-5 Siap Digelar 31 Juli-2 Agustus di Moskow

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 14:19 WIB
Foto: Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, M Wahid Supriyadi. (Jefrie-detikcom)
Jakarta - Festival Indonesia ke-5 akan kembali digelar di Moskow, Rusia. Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, M Wahid Supriyadi mengatakan festival itu akan digelar pada 31 Juli-2 Agustus 2020 mendatang.

"Jadi untuk festivalnya diselenggarakan tanggal 31 Juli sampai 2 Agustus dan didahului oleh bisnis forum. Ini bisnis forum ke-3, tanggal 30 Juli," kata Wahid di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejabon I, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).

"Tempat (penyelenggaraan)-nya taman Krasnaya Presnya sama dengan tahun lalu, itu taman seluas 16,5 hektar dan itu difasilitasi gratis oleh kantor Wali Kota Moskow," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Festival ini diperuntukkan bagi UMKM dan perusahaan Indonesia yang ingin menjual dan memperkenalkan produknya. Wahid mengatakan para UMKM dari berbagai daerah tahun lalu juga mengikuti festival ini dan 75 booth jualan mereka digratiskan oleh pihak penyelenggara.

"Tahun lalu ada 8 daerah yang ikut dan yang terbesar adalah DIY, kemudian Jawa Tengah, dan Jakarta. DKI Jakarta selalu ikut dari festival pertama sampai keempat," ujarnya.

Wahid berharap para peserta festival ini dapat rutin untuk berpartisipasi setiap tahunnya agar promosi berkesinambungan. Saat ini, pendaftaran UMKM yang ingin mengikuti kegiatan ini dapat dilihat di website resmi Kedutaan Besar Indonesia untuk Rusia.

"Yang saya tekankan juga ke daerah untuk menjaring customer nggak bisa kita hanya sekali pameran. Karena ada beberapa daerah yang tahun-tahun sebelumnya produknya satu setengah jam habis. Tapi tahun berikutnya nggak datang lagi," tutur Wahid.

Wahid mengatakan tahun lalu ada 177 booth produk Indonesia yang sebagian besar merupakan produk unggulan seperti fashion, makanan, minuman, kopi, teh, hingga rempah-rempah. Tahun lalu pula, kata Wahid, Indonesia juga menghadirkan produk teknologi dalam negeri.

"Tapi tahun lalu juga ada hal yang baru yaitu hadirnya produk hightek di antaranya hadir PT London yang di Banyuwangi, yang sudah mengekspor speedboat dengan bahan komposit untuk pasukan khusus Rusia. Ada 3 yang sudah dieskpor ke Rusia. Kemudian Rusia juga sudah mencoba untuk mengimpor tank boat ya, tank yang bisa di air dangkal. Itu bukti buatan PT London di Banyuwangi," jelasnya.


Ragam budaya Indonesia seperti batik dan berbagai pertunjukan seni, kata Wahid, juga akan dipamerkan di festival tersebut. Menurutnya, festival tersebut tidak hanya berguna untuk memperkenalkan produk dalam negeri tapi juga sebagai pengembangan studi bahasa Indonesia di Rusia. Selain itu juga sebagai fasilitas bagi warga negara Indonesia yang ingin berinteraksi dengan suasana ke-Indonesia-an.

"Memang itu tadi jumlah wisatawan dan juga masalah bahasa itu jelas dampak dari itu. Karena saat saya datang itu itu mahasiswanya sedikit sekali," kata Wahid.

Dia berharap Festival Indonesia ke-5 ini dapat memberi dampak yang positif, khususnya bagi kedua negara. Wahid juga mengharapkan Indonesia dapat memperbaiki kelemahan yang ada setiap tahunnya yaitu dapat memenuhi jumlah permintaan produk di sana.

"Kita ini kadang-kadang salah satu kelemahan kita, kapasitas produksinya," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads