Seorang gurandil yang minta dipanggil Pak Haji bercerita soal pemodal yang bebas memilih lubang tambang di TNGHS asal bisa membiayai para penambang. Setelah menggali dan menemukan yang disebut urat emas, mereka bisa memanen emas setiap hari.
Praktik ini sudah terjadi puluhan tahun dan diketahui setiap orang, termasuk pemerintahan daerah. Dia tahu praktik ilegal ini dilindungi. Bahkan kadang datang oknum ke lokasi tambang dan meminta jatah perlindungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu lubang tambang emas, menurutnya, bisa bertahan sampai bertahun-tahun. Bahkan ada lubang tambang yang dalamnya sampai 1 kilometer. Kadang penambang satu sama lain bertemu di dalam lubang.
![]() |
Tambang yang lokasinya di pegunungan taman nasional dihuni oleh ratusan orang. Aktivitas penambangan dilakukan sehari semalam bagai di pasar. Lokasi-lokasinya ada di Cikatumbiri, Cimari, Cisoka, Lebak Pari, Cibuluh, CIkatumbiri di Citorek, dan Gang Panjang, Gunung Masigit.
Di lokasi-lokasi ini, kadang datang oknum yang dia sebut orang dari muspika, termasuk dari kehutanan. Mereka mendatangi bos-bos tambang dan kadang meminta jatah. Begitu pulang, mereka selalu diselipi amplop.
"Orang-orang muspika datang, kadang-kadang orang suruhan. Atu geus teu aneh (nggak aneh), orang-orang di lapangan mah nggak aneh. (Dikasih) rokok, amplop, saya beurang-peuting (siang-malam) di tambang emas," ujarnya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini