"Saya akan mempelajari karena segala sesuatunya ini memang harus ada satu rembukan antara aplikator dengan pengemudi," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).
Budi mengatakan posisi Kemenhub berada di tengah. Dia akan berusaha menjembatani driver dan aplikator untuk menyelesaikan persoalan.
"Kita berada di tengah, kita memberikan iklim usaha yang baik kepada aplikator, tapi kita juga harus memberikan suatu kepastian dan ruang berpenghidupan secara baik. Jadi, apa pun berkaitan dengan kita mau ajak bicara semua pihak. Kalau dia provinsi untung ruginya dan sebagainya gimana," ujar dia.