"Meminta pengawalan dan pengawasan yang lebih ketat, ada coast guard yang 24 jam mengawasi sehingga nelayan asing tidak masuk dan kami merasa aman," kata perwakilan nelayan, Rodial Huda, di SKPT Selat Lampa, Rabu (15/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta bahwa mendahulukan nelayan Natuna segera memperkuat pemberdayaan nelayan Natuna agar bisa bersaing, jadi dengan penolakan itu bapak tidak usah khawatir kalau kita tetap bisa dialog," ujarnya.
Huda lalu mengakhiri dialog bersama Mahfud dengan dua buah pantun. Pantun itu menyinggung soal kesejahteraan dan keamanan nelayan di Natuna.
"Saya akan sampaikan dengan pantun, orang Melayu tidak ngamuk tapi dia pantun," ujarnya.
Begini pantunnya:
Ke Jakarta via jatim
Sampai tujuan Surabaya
Karena negara ini negara maritim
Nelayan Natuna ini harus Sejahtera
Kernas tenggiri kulit kapau
Untuk sarapan kita semua
Jangan sampai lepas dari mulut harimau
Kami masuk ke mulut buaya
Simak Video "Dugaan Korupsi Asabri, Mahfud Akan Panggil Menkeu-Menteri BUMN"
(abw/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini