KPK soal Luhut Minta Kawal Investasi: Itu Konsep Pencegahan yang Bagus

KPK soal Luhut Minta Kawal Investasi: Itu Konsep Pencegahan yang Bagus

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 15 Jan 2020 15:53 WIB
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (Antara Foto)
Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta KPK membantu memelototi investasi di Indonesia. KPK menilai permintaan Luhut merupakan konsep pencegahan korupsi yang bagus.

"Itu konsepsi pencegahan korupsi yang sangat bagus, meminta KPK hadir dan ikut memelototi proyek-proyek yg berpotensi 'merugikan' negara," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat dihubungi, Rabu (15/1/2020).


Nawawi mengaku pihaknya sudah bertemu dengan Luhut membahas hal tersebut. Nawawi mengatakan pihak Kemenko Maritim sudah memberikan sejumlah data terkait proyek-proyek investasi yang diminta untuk diperhatikan oleh KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak yang kami peroleh dari beliau terpenting proyek-proyek yang dirasa sangat perlu adanya perhatian KPK. Kami sangat berterima kasih pada Menko Maritim dan Investasi ini yang begitu sangat terbuka memberitahu pekerjaan-pekerjaan yang perlu mendapat perhatian kami. Tentu ini sangat sejalan dengan tupoksi pencegahan KPK," ucapnya.



KPU Ikuti Sidang DKPP Wahyu Setiawan di KPK Bahas Rekomendasi PDIP:



Nawawi menyebutkan data dari Kemenko Matirim dan Investasi itu ditindaklanjuti oleh Deputi Pencegahan. Nawawi berterima kasih kepada Kemenko Maritim dan Investasi lantaran telah terbuka membagi data-data soal proyek-proyek investasi tersebut.

"Ada banyak yang beliau sampaikan, nanti akan ditindaklanjuti dengan pemberian data-data lengkap oleh jajaran beliau kepada Deputi Pencegahan KPK. Sangat banyak (data proyek yang minta perhatian KPK) itu kan Menko Maritim dan Investasi jadi hampir full proyek-proyek yang bersentuhan dengan kepentingan negara ada di sana. Karenanya kami sangat berterima kasih dengan keterbukaan luar biasa Pak Menko," tuturnya.

Sebelumnya, Luhut mengatakan akan mengundang para petinggi KPK ke kantornya. Dia hendak meminta bantuan KPK untuk mengawal investasi di Indonesia.


Luhut juga menyampaikan apresiasi kepada KPK yang menangkap para pelaku korupsi. Tapi dia juga ingin adanya tindak pencegahan dalam hal ini mengenai peluang korupsi di investasi.

"Nanti ini saya sebentar dari sini saya panggil semua saya undang, seluruh pimpinan KPK ke kantor saya. Apa yang mau saya lakukan? 'Eh, kamu nangkap-nangkapin yes, good. Tapi banyak pekerjaan yang lebih hebat dari ini yang kau bisa menghemat uang negara, apa itu? Investasi'," kata Luhut di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).
Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads