"Dia (Muhammad Irfan) alamat Nusa Indah, pengangguran. Dia memang datang ke situ untuk membuat ribut karena dijanjikan diberi bayaran," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat ditemui wartawan di kantornya, Jl Ahmad Yani, Rabu (15/1/2020).
Muhammad Irfan tertangkap polisi saat ricuh penertiban Stadion Mattoanging pagi tadi. Dia disebut polisi membawa 4 bom molotov yang diisi bahan bakar minyak dilengkapi sumbu pembakarannya. Kepada polisi Irfan mengaku dijanji sejumlah uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disuruh datang memang khusus untuk membuat ribut atau bentrok dengan petugas. Jadi dia datang sudah dipersiapkan, baik itu busur, bom molotov, dia tinggal datang bikin rusuh aja," kata Indratmoko.
Ditanya berapa bayaran yang dijanjikan kepada Irfan, Indratmoko mengatakan pelaku tak mengetahui nominalnya. Dia mengaku fokus mendalami oknum yang disebut Irfan.
"Dia sampai sekarang belum mengetahui berapa akan dibayar. Tapi ada seseorang yang mengkoordinir. Namanya sudah kita kantongi dan akan kita tindak lanjuti siapa yang menggerakkan," katanya.
"Nanti dari hasil pemeriksaan kita kembangkan kalau memang kita cari orangnya kalau ada langsung kita tangkap," imbuh Indratmoko.
Tonton video Batu-Busur Melayang Saat Pol PP Lakukan Penertiban di Mattoanging:
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini