Kasatker PJN Wilayah I Provinsi Sumsel Dedy Mandarsah mengatakan kontrak akhirnya disepakati setelah melalui masa 2 tahun. Kontrak disepakati pemerintah pusat setelah diambil alih.
"Yang jelas waktunya mepet, tapi target kami selesai sebelum lebaran 2020. Ini Kami harap Maret nanti juga sudah bisa pengaspalan dan overlay (lapis tambah)," ujar Dedy kepada wartawan di Palembang, Selasa (14/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paket kedua, Betung-Sungai Lilin-Peninggalan 77,74 Km dan panjang efektif 36 Km. Anggaran Rp 209,6 miliar yang dikerjakan langsung PT Adhi Karya.
"Paket ketiga, Peninggalan-batas Jambi sejauh 90,15 Km dengan panjang efektif 39 Km. Ini untuk anggaran Rp 193 miliar yang dikerjakan PT Yasa Patria Perkasa," kata Dedy.
Ketiga paket pekerjaan, kata Dedy sudah dkerjakan kontraktor sejak Januari 2020. Bahkan saat ini tengah tahapan rekayasa lapangan untuk rekondisi pekerjaan.
"Ketiga paket ini dikerjakan serentak dan kami dikejar waktu dan ini kami pun akan dihadapkan medan yang berat," katanya.
Perbaikan jalan lintas timur ini menjadi tantangan tersendiri karena padatnya lalu lintas di kawasan tersebut. Bahkan jalan lintas timur ini menjadi salah satu akses utama dari Kota Pempek menuju Jambi hingga ke Riau.
"Kami juga berharap masyarakat untuk bersabar selama pekerjaan ini. Seperti kita tau kawasan ini rawan kemacetan, terutama di titik-titik yang cukup parah kerusakannya seperti di Bayung Lencir dan Sungai Lilin," kata Dedy.
Diketahui, kontrak kerja perbaikan jalan lintas timur Palembang sampai Jambi sebelumnya gagal kontrak. Bahkan hal ini tercatat sampai 4 kali yang akhirnya kontrak disepakati 31 Desember 2019. (ras/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini