"Kalau cara-cara yang dipakai seperti ini, saya tidak sepakat. Beri Gubernur sekarang kesempatan menyelesaikan janji-janji politiknya sampai 2022," ujar Wakil Ketua F-PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah saat dihubungi, Senin (13/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu, baru akan dinilai kembali oleh masyarakat melalui mekanisme pemilukada. Saya kira mekanisme-mekanisme yang ditempuh harus sesuai konstitusi," kata Ima.
Ima menuturkan tugas masyarakat dan anggota Dewan adalah memastikan pembangunan Jakarta dapat bermanfaat bagi warga. Ima berharap Anies membuktikan kinerjanya selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Tugas masyarakat dan anggota Dewan adalah memastikan arah pembangunan Jakarta bisa dilaksanakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat," tuturnya.
"Saya pribadi ingin Pak Anies membuktikan kinerjanya, karena sudah mau 3 tahun jadi Gubernur Jakarta. Contohnya banjir malah semakin parah dibanding tahun-tahun sebelumnya," sambungnya.
Simak Juga Video Berikut "243 Warga Gugat Anies Gegara Tak Dapat Peringatan Dini Banjir"
Kendati demikian, Ima sependapat dengan Dewi Tanjung yang menyebut Anies tak bisa mengatasi Banjir. Sebab, menurut Ima, banjir di Jakarta justru terlihat semakin parah.
"Memang jelas karena banjir makin parah, tapi saya dorong Pak Anies untuk buktikan kerja lebih baik di sisa 2 tahun terakhir," ujar Ima.
Aksi demonstrasi rencananya akan digelar politikus PDIP Dewi Tanjung cs siang ini. Dewi Tanjung mengatakan massa dari berbagai elemen akan ikut dalam aksi di Balai Kota menuntut Anies mundur dari Gubernur DKI Jakarta karena banjir yang melanda Jakarta itu.
"Iya, itu demo para bunda se-DKI yang jadi korban banjir, yang mereka menuntut tanggung jawab Gubernur dan minta pertanggungjawaban Gubernur. Kan selama ini Anies Baswedan terkenal cuci tangan dan melimpahkan kesalahannya kepada orang lain," kata Dewi Tanjung kepada wartawan, Senin (13/1).
Menurut Dewi, tuntutan aksi tersebut adalah meminta Anies mundur. Bukan hanya banjir, Dewi menilai ada banyak hal yang menjadi kekeliruan Anies selama memimpin di Ibu Kota.
"Tuntutan aksinya, pertanggungjawaban kerja sang pemimpin seiman ini Bapak Gubernur yang Terhormat Anies Baswedan. Action kami minta beliau mundur. Selain banjir, banyak hal yang menurut kami ini bukan seperti pemimpin yang kami harapkan, yang suka cuci tangan, lepas tangan dan menyalahkan anak buah. Begitu ada kesalahan, ini sang pemimpin nggak mau mengambil alih tanggung jawab, malah lempar ke anak buah, menyalahkan seolah-olah dia nggak tahu, padahal dia..., lama-lama masyarakat ini sebal," tuturnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini