Jakarta - Dua kelompok massa akan menggelar demonstrasi di
Balai Kota DKI Jakarta besok. Polisi akan memisahkan dua massa untuk mencegah terjadinya bentrokan.
"Yang jelas kita pisah dari mereka karena tidak bisa disatukan," kata Kapolres Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Heru Novianto saat dihubungi, Senin (13/1/2020).
Heru mengatakan pengamanan di lokasi dilakukan berdasarkan perkembangan situasi di lapangan. Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, tiap kelompok akan mengarahkan 100 orang dalam aksi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum kita pastikan pasang barier atau tidak. Kalau masih memungkinkan, nanti dijaga (dipisahkan) personel. Intinya dilakukan tergantung situasional," ujar dia.
Heru mengatakan Polres Jakpus masih berkoordinasi dengan
Polda Metro Jaya dan
Brimob untuk pengamanan demo besok. Demo akan digelar pada Selasa (14/1) siang.
"Berdasarkan pemberitahuan ke kita, kemungkinan bakda zuhur," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pemberitahuan soal demo sudah disampaikan dua kelompok aksi kepada pihak kepolisian.
"Pemberitahuannya sudah ada. Dari Suara Rakyat Bersatu penanggung jawab Sisca Rumondor dan komando pusat
Bang Japar (Lembaga Bantuan Hukum Kebangkitan Jawara & Pengacara) penanggung jawab Musa Marabessy," kata Yusri saat dikonfirmasi terpisah.
Diketahui, dua kelompok massa akan menggelar demo di depan Balai Kota DKI. Kelompok pertama akan diikuti korban banjir yang mendemo Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan.
Kelompok ini akan menuntut Anies mundur. Politikus PDIP
Dewi Tanjung dan aktivis Permadi Arya (Abu Janda) akan mendemo Anies bersama berbagai elemen lainnya.
Sementara itu, demo dari kelompok lainnya akan diikuti anggota DPD dari DKI Jakarta,
Fahira Idris, bersama ormas Bang Japar. Mereka menyiapkan 'Aksi Jaga dan Kawal Anies'.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini