Kapolda Papua: Egianus cs Tak Letakkan Senjata, Kami Kejar Hidup atau Mati

Kapolda Papua: Egianus cs Tak Letakkan Senjata, Kami Kejar Hidup atau Mati

Saiman - detikNews
Minggu, 12 Jan 2020 12:17 WIB
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menjenguk Bharatu Luki Darmadi. (Saiman/detikcom)
Papua - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menjenguk Bharatu Luki Darmadi, korban penembakan KKSB di Nduga. Paulus Waterpauw menyatakan pemimpin KKSB Egianus Kogoya harus ditangkap hidup atau mati.

Awalnya, saat menjenguk Bharatu Luki di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika, Irjen Paulus menyebut kondisi korban membaik, namun guna perawatan medis lanjut korban akan dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. Didampingi Kapolres Mimika, Irjen Paulus memberikan dukungan dan motivasi kepada korban untuk tetap tegar dan segera pulih dan kembali melakukan aktivitas.

"Kondisi korban normal, sudah operasi pengangkatan proyektil, untuk perawatan lebih lanjut kami akan rujuk ke Rumah Sakit Polri di Jakarta," Kata Paulus Waterpauw setelah menjenguk Bharatu Luki Darmadi, Minggu (12/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bharatu Luki Darmadi, anggota Brimob Polda Maluku, menjadi korban penembakan KKSB pada Sabtu (11/1) kemarin saat sedang melakukan kerja bakti. Dia tiba-tiba diberondong peluru oleh KKSB.

Pelakunya adalah Egianus Kogoya, pimpinan kelompok KKSB wilayah Nduga. Irjen Paulus menyebut Egianus saat ini tengah dalam pengejaran.


"Kelompok ini kan sekumpulan anak muda yang merampas senjata, karena sudah punya senjata jadi mereka jadi beringas. Kalau tidak mau meletakkan senjata, kami akan kejar terus, konsekuensinya hidup atau mati," tambah Paulus.

Paulus menambahkan proses pengejaran tengah dilakukan, namun pihaknya juga meminta pemerintah setempat untuk membantu Kepolisian dalam rangka penegakan hukum.


Tonton juga Rekaman CCTV Begal Todongkan Parang ke Anak Kos di Makassar :

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads