China Harap RI Tenang soal Natuna, Dahnil: Pak Prabowo Kan Kelihatan Cool

China Harap RI Tenang soal Natuna, Dahnil: Pak Prabowo Kan Kelihatan Cool

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 10 Jan 2020 09:36 WIB
Foto: Lisye Sri Rahayu/detikcom
Jakarta - Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, merespons pernyataan China yang mengharapkan Indonesia tetap tenang usai TNI mengerahkan pesawat tempur dan kapal perang ke Natuna. Dahnil mengatakan Prabowo memang bersikap 'cool' atas polemik yang terjadi di Laut Natuna.

"Kita semuanya tenang, kan Pak Prabowo kelihatan cool, biasa saja. Jadi yang jelas, terang kita menyatakan pada Pemerintah China kedaulatan kita tidak boleh diganggu gugat, ZEE kita juga tidak bisa diganggu gugat," kata Dahnil, Kamis (9/10/2020) malam.

Dahnil mengatakan pengerahan pesawat dan kapal ke Laut Natuna memang sudah menjadi kegiatan rutin pengawasan dari TNI. Dahnil menilai tak ada pihak yang bisa mengklaim ataupun memanfaatkan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia sesuka hati.

"Posisi Panglima TNI mengerahkan kapal perang dan jet tempur saya pikir dalam rangka pengawasan saja dan dalam rangka patroli," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas ZEE kita seperti yang disampaikan pak presiden itu sudah final diakui oleh UNCLOS, tak ada pihak manapun yang bisa klaim dan kalau ingin memanfaakan sumber daya di situ ya harus izin dengan pemerintah Indonesia," lanjut Dahnil.


Tonton juga PA 212 Minta Jokowi Pecat Menhan Gegara Natuna, Prabowo Santai :



Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang berharap RI tetap tenang terkait Natuna. Pernyataan Geng tersebut disampaikannya untuk menjawab pertanyaan perihal reaksi China terhadap keberadaan jet-jet tempur dan kapal perang Indonesia di Natuna.

"China berharap Indonesia akan tetap tenang," begitu kata Geng dalam keterangan pers reguler yang dilansir situs Kemlu China, dikutip detikcom, Kamis (9/1/2020).

Geng juga menegaskan kembali kedaulatan China di Kepulauan Nansha, atau biasa juga disebut Kepulauan Spratly, serta perairan di sekitarnya yang terkait. Soal masalah yang ada di Natuna, Geng menyatakan China akan mengedepankan cara-cara yang baik tanpa merusak hubungan bilateral.

"Kami akan menangani perbedaan dengan Indonesia dengan cara yang baik dan menjaga hubungan bilateral, juga menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Faktanya, kami telah menjalin kontak satu sama lain membahas isu ini lewat saluran diplomatik," tutur Geng.
Halaman 2 dari 2
(eva/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads