"Jadi itu kosong satu tahun dan itu dicari waktu diseleksi enggak ketemu, model kayak Wakil Kepala Dishub enggak ketemu kandidatnya. Nah, sekarang baru ketemu figurnya ya seorang Pak Faisal itu masuk ke BP BUMD," ucap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir, saat dihubungi, Kamis (9/1/2020).
Faisal, yang berpengalaman mengelola pendapatan, diharapkan bisa mengembangkan BUMD-BUMD. BUMD juga merupakan salah satu sumber pendapatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chaidir juga menolak jika Faisal dipindah karena kinerja yang kurang baik. Menurut Chaidir, Faisal dianggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai sosok yang cocok untuk mengelola BP BUMD.
"Enggak kaitan dengan kinerja. Yang jelas dia figurnya itu lebih didayagunakan posisi seperti itu," ucap Chaidir.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta S Andyka mengkritik rotasi pejabat yang dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan. Dia tidak setuju dengan langkah Anies merotasi Faisal Syafruddin dari Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) ke Kepala Badan Pembina BUMD.
"Yang diganti kan mitra Komisi C, Pak Faisal. Dia dari Pajak ke BP BUMD. Kita lihat kinerja Pak Faisal sudah bagus, lakukan terobosan. Kita lihat bahwa ini tidak proporsional, tidak objektif dalam menempatkan orang per orang," kata S Andyka, yang juga merupakan anggota Komisi C, saat dihubungi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini