Polri Belum Dapat Info soal Insiden Tim OTT KPK di PTIK Diminta Tes Urine

Polri Belum Dapat Info soal Insiden Tim OTT KPK di PTIK Diminta Tes Urine

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 09 Jan 2020 23:05 WIB
Brigjen Argo Yuwono (Wildan/detikcom)
Jakarta - KPK menyebut ada insiden terkait timnya yang sempat dicegat dan diminta melakukan tes urine ketika berada di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Polri mengaku belum mendapat informasi soal peristiwa itu.

"Belum dapat info tentang hal tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, Kamis (9/1/2020).


Argo juga tak menjelaskan lebih lanjut soal ada tidaknya komunikasi dengan KPK seusai insiden itu terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK sebelumnya angkat bicara tentang kabar timnya sempat tertahan di PTIK ketika hendak melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kabar yang beredar itu menyebut kalau tim KPK hendak menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Dari informasi yang beredar, Hasto berada di PTIK untuk 'bersembunyi' dari kejaran tim KPK. Namun KPK menyebut ada kesalahpahaman.

"Saya sudah jelaskan tadi ke Pimpinan karena hanya kesalahpahaman saja. Jadi memang saat itu petugas kami ada di sana (PTIK) untuk melaksanakan di masjid, salat. Kemudian di sana ada pengamanan sterilisasi tempat," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).

"Jadi bukan mau menangkap?" tanya wartawan.

"Jadi kemudian, oleh petugas di sana kemudian petugas sempat dicegat dan kemudian dicari identitasnya. Betul sampai kemudian diproses di situ ditanya seterusnya kemudian seperti yang saudara tadi sampaikan tes urine dan lain-lain seolah ada orang yang ingin berbuat... Tentunya ada kesalahpahaman di sana. Dan kemudian diberitahukan petugas KPK lalu kemudian dikeluarkan," imbuh Ali.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, di tempat yang sama, turut memberikan penjelasan.

"Itu memang tidak diketahui oleh teman-teman (Polri) bahwa ini adalah petugas KPK dan kebetulan di sana lagi ada acara. Ada pengamanan tempat," kata Lili. (haf/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads