Operasi spionase ini dibongkar unit khusus keamanan nasional dan intelijen yang dipimpin George Gordon Smith dari MI5. Kurang lebih setahun sebelum terkuak, dinas intelijen Amerika Serikat, CIA menerima surat dari agennya yang "ditanam" di intelijen Polandia dengan kode Sniper.
Sniper memberi informasi, Soviet telah menerima data-data dari Admiralty Underwater Weapons Establishment dan HMS Osprey yang berlokasi di Pulau Portland, Inggris. Dua institusi ini berhubungan dengan pengembangan persenjataan bawah air angkatan laut Inggris. Kabar ini lalu diteruskan ke MI5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semasa di Warsawa, badan intelijen Polandia merekrutnya sebagai mata-mata sejak 1951. Polandia lalu memintanya jadi spion untuk Soviet. Sepanjang 1952, menurut laporan MI5, Houghton menyerahkan 99 dokumen rahasia termasuk petunjuk intelijen Angkatan Laut.
Setelah kembali ke Inggris, Houghton ditugaskan di Portland. Di kantor barunya itu, dia bertemu dengan Ethel Gee, pegawai yang bertugas di bagian dokumen. Gee punya akses khusus atas dokumen-dokumen yang berklasifikasi rahasia.
Keduanya lantas menjalin hubungan khusus. Mereka pun menjalinkan kontak dengan agen KGB, Konon Molody. Molody seorang kelahiran Moskwa mengambil identitas seorang warga Kanada yang sudah lama wafat bernama Gordon Arnold Lonsdale. Agen ini menyamar sebagai seorang pebisnis.
![]() |
Pasangan Houghton dan Gee tertangkap di London saat bertemu Lonsdale. BBC menyebut dari dalam tas belanja Gee ditemukan empat pamflet tes masuk Angkatan Laut dan sebuah kaleng berisi gulungan klise terkait detail HMS Dreadnought, kapal selam nuklir pertama Inggris.
Hari yang sama, polisi juga menangkap pasangan Moris Cohen dan Lona Petka, dua warga AS yang sudah direkrut jadi spion Soviet. Dari rumah pasangan yang menyamar jadi Peter dan Helen Kroger ini ditemukan sebuah amplop putih berisi surat yang ditulis dalam bahasa Rusia dan selembar kertas dengan nomor hitam yang diketik dalam kode.
Dalam penggeledahan di rumah itu juga ditemukan sejumlah kamera, antena radio setinggi 22,5 meter dan perangkat nirkabel berkekuatan tinggi yang mampu mentransmisikan informasi ke Moskwa.
Dalam persidangan Houghton dan Gee dinyatakan bersalah atas kegiatan spionase itu. Mereka divonis penjara 15 tahun. Sementara Moris Cohen dan Lona Petka mendapat hukuman 8 tahun penjara. Namun keduanya dibebaskan sebelum masa hukuman berakhir sebagai bagian pertukaran tahanan Inggris dengan Soviet.
Begitu juga dengan Konon Molody yang ditukar dengan Greville Wynne, seorang pebisnis Inggris yang ditahan di Soviet karena terlibat kegiatan mata-mata.Terbongkarnya Skandal Spionase Soviet di Inggris
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini