Kepala Urusan (Kaur) Disaster Victim investigation (DVI) Biddokkes Polda Sulsel, Kompol dr Joko Maharto mengatakan pengambilan data antemortem untuk menyesuaikan data postmortem atau identifikasi personal. Ini dilakukan agar jenazah korban dapat teridentifikasi secara valid.
"Jadi akan dilakukan rekonsiliasi (data antemortem dan postmortem) sehingga betul-betul ini korban kebakaran bisa teridentifikasi secara ilmiah," ujar Kompol dr Joko kepada detikcom di RS Bhayangkara Makassar, Jl Andi Mappaoddang, Kamis (9/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ditanya terkait adanya identitas lima korban tewas yang lebih dulu dirilis tim Damkar, dr Joko menegaskan pihaknya tetap perlu melakukan identifikasi. Dia menyebut sejumlah keluarga tidak dapat mengenali jenazah korban sehingga identifikasi tetap harus dilakukan.
"Yang jelas untuk identifikasi harus dapat dilakukan secara ilmiah. Walaupun ada (data identitas korban beredar), tetapi kami harus tetap memastikan secara ilmiah," ujar dia.
"Jadi sebenarnya ini sudah prosedur, secara internasional begitu," imbuhnya.
Pantauan detikcom sekitar pukul 18.38 Wita, keluarga korban mendatangi posko pengambilan data antemortem di RS Bhayangkara Makassar.
Baca juga: Ruko di Makassar Terbakar, 5 Orang Tewas |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini