Tampak lumpur masih mengendap di RT 1-4 RW 9, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (9/1/2020), pukul 17.05 WIB. Tinggi lumpur bervariasi, yakni dari 5 cm hingga sekitar 40 cm.
![]() |
Lumpur-lumpur itu mengendap di parit. Selain itu, lumpur memenuhi taman hingga masuk ke rumah warga. Saking tebalnya lumpur, beberapa warga yang melintas terlihat terhuyung.
Beberapa perabotan rumah seperti kasur, lemari, selimut, dan kipas angin berserakan di jalanan. Sejumlah motor yang terparkir di pinggir jalan terlihat kotor dengan lumpur.
![]() |
Warga tampak sedang menyingkirkan lumpur yang mengendap di depan rumah masing-masing. Beberapa orang lainnya sedang mencuci perabotan yang kotor terselimuti lumpur.
Sebuah truk penyemprot air tampak berkeliling Pondok Gede Permai. Sesekali truk itu berhenti dan membersihkan lumpur dengan menyemprotkan air.
Di sudut perumahan, tampak seorang pria mengendalikan backhoe untuk menyingkirkan lumpur dari jalan utama. Lumpur-lumpur itu didorong ke sudut tanggul.
![]() |
Beberapa rumah tampak tak berpenghuni. Tembok dan jendela terlihat kotor dengan lumpur. Bahkan sampah-sampah plastik bekas banjir masih menggantung di genteng rumah
Selain lumpur, masih terdapat sejumlah titik banjir. Tinggi air mencapai lutut orang dewasa.
Seorang warga, Erlina (49), mengaku kesulitan membersihkan lumpur di dalam rumahnya. Tinggi lumpur mencapai betis orang dewasa.
"Bantuan dong siram lumpur aja ini aduh. Ini aja sih lumpur, kalau makan kami ke BNPB sih," ujar Erlina ketika ditemui detikcom, Kamis (9/1/2020).
Perabotan miliknya habis diterjang banjir dan lumpur. Erlina membutuhkan air bersih dan sejumlah peralatan untuk membersihkan lumpur.
"Air lah air benar-benar air, kalau bisa bersihin pun juga alat-alatnya nggak ada," katanya.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini